Barcelona keok di kompetisi antarklub Eropa meski tampil digdaya di level domestik. Kapten Blaugrana, Sergio Busquets mengaku timnya belum kembali ke level yang seharusnya untuk bersaing dengan tim-tim besar lain di benua biru.

Dengan perombakan skuad di musim panas lalu, Barcelona sukses menunjukkan performa gemilang di Liga Spanyol. Mereka baru sekali menelan kekalahan dari 22 laga dan kini bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin dari Real Madrid.

Hal serupa juga terlihat di Copa del Rey, di mana mereka sudah menapaki semifinal. Sementara di ajang Piala Super Spanyol, Barcelona sukses menjadi juara dengan mempecundangi Madrid di final. Hanya, segala kegemilangan itu tak terlihat di kancah Eropa.

-

-

Musim ini, Barcelona kembali tersingkir di fase grup Liga Champions usai finis di bawah Bayern Munich dan Inter Milan. Saat pindah ke Liga Europa, giliran Manchester United yang mengandaskan asa mereka meraih gelar dengan kemenangan agregat 4-3.

Busquets sebetulnya tak terima Barcelona habis di hadapan tim-tim elite dari negara lain, namun menengok apa yang terjadi di internal klub selama tiga tahun terakhir, ia pun memakluminya. Raksasa Catalan itu memang tengah membangun ulang tim.

"Kami marah karena kami ingin lolos, tapi kami sadar di mana posisi kami sebelumnya dan semua butuh proses," ujar Busquets usai Barcelona disingkirkan MU, dikutip Diario Sport.

"Kami ada di jalan yang benar, berada di puncak LaLiga, lalu masih ada di Copa del Rey, tapi kami masih bisa melangkah maju untuk menjadi lebih baik."

"Musim ini, kami tersingkir dengan cara yang beda. Di Liga Champions, kami tak beruntung dalam undian, lalu banyak hal terjadi di pertandingan, luar biasa. Namun kami juga harus mengkritik diri sendiri, terkadang kami tak bermain sesuai harapan."

"Kali ini (melawan MU) sangat berbeda, kami bermain dua leg yang ketat, melawan tim yang sedang tampil oke di Eropa, juga di Premier League, dan memiliki banyak pemain hebat," jelas Busquets.