Sentimen
Negatif (78%)
23 Feb 2023 : 19.31
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Ayam, Bebek

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Harga Bisa Turun Lagi Enggak, Pak?

23 Feb 2023 : 19.31 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Harga Bisa Turun Lagi Enggak, Pak?
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang ibu penjual telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur mencurahkan isi hatinya atas kenaikan harga telur ayam kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sabtu (25/6).

Seperti diketahui harga telur ayam naik drastis dalam dua pekan terakhir, dari sebelumnya berkisar Rp21-22 ribu kini menjadi Rp28-29 ribu.

Kenaikan itu membuat omzet penjual turun, meskipun tidak drastis. Pembeli juga disebut banyak yang mengeluhkan kenaikan harga telur yang dirasa sangat memberatkan tersebut.

-

-

"Berapa bu, harga telur satu kilo sekarang?" tanya Zulhas kepada penjual yang diketahui bernama Ibu Ati.

"Telur ayam satu kilonya sekarang Rp28 ribu. Turun dari Rp29 ribu kemarin. Bisa turun lagi enggak pak [harga telur]," jawab Ibu Ati yang sudah delapan tahun terakhir berjualan telur di Pasar Kramat Jati. 

Zulhas mengatakan, harga modal peternak telur disebut mencapai Rp25-26 ribu, sehingga harga jual Rp28 ribu disebut masih wajar. Namun, ia meminta supaya kenaikan dimaklumi.

"Gini-gini, peternak dua tahun itu rugi, ayamnya enggak ada yang beli, telornya enggak ada yang beli, karena pandemi. Baru sebulan naik, untungnya masih sedikit. Masih ada hutang peternak unggas. Kalau turun lagi lama-lama dia tutup enggak jualan lagi," jelas Zulhas.

"Dengerin juga dong keluhan peternak ayamnya. Ini harga sudah bagus. Saya minta teman-teman jangan ngomporin," sebutnya.

Mendagri Zulkifli Hasan memantau harga bahan kebutuhan pokok, terutama minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Sabtu (25/6). (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Zulhas juga bercerita jika ia juga pernah berjualan telur di kampung sebelum sekolah dasar. Ketika itu ia masih berusia 6 tahun.

Ia mengenang pada masa itu, ia berjualan es mambo, jagung, dan makanan. Namun karena penduduk di kampung belum memiliki uang, mereka membelinya pakai cara barter dengan telur.

"Nanti telurnya dikumpulkan, kalau sudah banyak dibawa ke pasar dijual," ungkapnya.

Di akhir kunjungan di Pasar Kramat Jati, Zulhas membeli 10 butir telur ayam kampung, setengah kilo telur ayam negeri, sekilo telur bebek, lima kilogram gula dan dua kilogram daging sapi yang harga per kilonya Rp140 ribu.

"Harganya memang naik sejak puasa. Tapi sampai sekarang relatif stabil Rp140 ribu. Saya beli dua kilogram," katanya.

Politikus PAN itu juga membeli sejumlah makanan dari pedagang di Pasar Kramat Jati. Termasuk lontong dan tiwul serta canil yang merupakan cemilan khas Jawa Tengah.

(TTF/end)

[-]

Sentimen: negatif (78%)