Sentimen
Negatif (80%)
23 Feb 2023 : 14.30
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

Partai Terkait

Megawati Dilaporkan ke Komnas Perempuan Soal Ibu-ibu Pengajian, Ini Respons PDIP

23 Feb 2023 : 14.30 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Megawati Dilaporkan ke Komnas Perempuan Soal Ibu-ibu Pengajian, Ini Respons PDIP

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi soal Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dilaporkan ke Komnas Perempuan.

Pelaporan dilakukan setelah Presiden kelima RI itu berpidato di acara Kick Off Meeting Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting di Jakarta, Kamis (16/2/2023) yang menyinggung Ibu-ibu pengajian.

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal itu, Hasto mengatakan bahwa pernyataan Megawati harus dilihat dan dimaknai secara menyeluruh.

“Harus dilihat secara menyeluruh pidato ibu ketua umum. Ibu Megawati di dalam sambutan tersebut, kan temanya tentang stunting, temanya bagaimana keterlibatan ibu-ibu dalam pendidikan anak untuk bersiap-siap menghadapi bencana, tentang pendidikan anak, tentang gizinya, tentang pendidikan anak yang harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melalui basis keluarga untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Kamis (23/2/2023).

"Jadi basisnya keluarga, bukan pada masalah pengajian, itu suatu hal yang penting dikatakan dalam sambutan ibu, maka ibu mengatakan saya pun ikut pengajian,” lanjutnya.

Apalagi, kata Hasto, Wamenag juga sudah menjelaskan bahwa maksud dari Megawati bukan untuk menyinggung Ibu-Ibu pengajian.

“Sehingga hendaknya mereka melihat secara komprehensif terhadap apa yang disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri dan juga melihat dengan tema-temanya, itu kan juga sudah disampaikan oleh wakil menteri agama bapak Zainut Tauhid yang juga menyampaikan hal-hal yang sangat baik setelah melihat itu semuanya,” tambah Hasto.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar penggunaan istilah koalisi partai politik tidak dilanjutkan. Menurut Megawati, istilah koalisi parpol itu tidak tepat karena Indonesia menganut sistem presidensial bukan parlementer.

Sentimen: negatif (80%)