Sentimen
Perry Warjiyo Bakal Dua Periode, Cek Rupiah Pagi Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali melemah 0,1% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.200/US$ pada pembukaan perdagangan Rabu (22/2/2023), melansir data Refinitiv Pelaku pasar saat ini masih menanti revisi aturan tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019.
Perubahan ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan cadangan devisa negara karena selama ini hasil ekspor Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif. Seperti diketahui, hingga Februari 2023, Indonesia telah membukukan surplus neraca perdagangan selama 33 bulan beruntun.
Namun sayangnya, seiring tren ekspor yang mulai melemah, revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang devisa hasil ekspor (DHE) tak kunjung tuntas. Tanda-tanda pemerintah akan merilis revisi PP pada bulan ini pun gelap.
Belum jelasnya kapan revisi tersebut rampung membuat rupiah berfluktuasi di kisaran Rp 15.150/US$ - Rp 15.200/US$ sejak pekan lalu. Tekanan datang dari Amerika Serikat , di mana The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi tahun ini.
Sementara itu dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga lagi selama tidak ada kejadian luar biasa.
BI di bawah pimpinan Gubernur Perry Warjiyo total menaikkan suku bunga sebesar 225 basis poin sejak Agustus tahun lalu. Selain itu, berbagai kebijakan yang diambil mampu membuat rupiah lebih stabil mulai dalam tren penguatan.
Kabar terbaru, Perry kembali dipilih sebagai Gubernur BI, melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua.
Mengutip Reuters, Presiden Joko Widodo masukan nama Perry Warjiyo untuk melakukan fit and proper test di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Adapun, sumber Reuters mengatakan bahwa tidak ada kandidat lain yang akan dinominasikan.
Kemarin, Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa istana akan segera mengirimkan nama ke DPR pada minggu ini.
"Kita putuskan hari ini atau besok. Nama-nama sudah masuk," kata Jokowi usai mengecek normalisasi Kali Ciliwung, Selasa (21/2/2023).
Jelang pemilihan Gubernur BI, sebenarnya banyak nama yang digadang-gadang masuk daftar. Mereka antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua LPS Purbaya Sadewa dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, atau akrab dipanggil Tiko.
Terpilihanya Perry berarti arah kebijakan BI lebih terbaca oleh pasar, sehingga kemungkinan tidak akan memberikan dampak yang signifikan ke rupiah.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
[-]
-
Ambles! Rupiah Tembus Rp 15.700/USD
(pap/pap)
Sentimen: netral (72.7%)