Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Kab/Kota: Solo, Palangkaraya
Tokoh Terkait
Jokowi Yakin Pembangunan IKN Nusantara Rampung 20 Tahun
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara telah dimulai. Berbagai Infrastruktur dasar sudah dianggarkan dan mulai dibangun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin pembangunan IKN akan rampung dalam 20 tahun.
"Memang ini bukan pekerjaan hanya setahun dua tahun, insya Allah selesai 15-20 tahun, tapi kita harus berani memulainya, Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet," ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah, Rabu (22/2/2023).
Jokowi mengatakan, pembangunan IKN ini merupakan salah satu bentuk pemerataan pembangunan di Indonesia. Selama ini memang pembangunan lebih banyak terpusat di Jawa. Dengan adanya IKN Nusantara ini maka pembangunan bisa tersebar.
Pemerataan ekonomi merupakan langkah prioritas yang harus dilakukan pemerintah mengingat dari 17 ribu pulau di seluruh Indonesia, 56 persen Produk Domestik Bruto (PDB) berada di Pulau Jawa. Dia juga berpandangan bahwa jumlah penduduk di Pulau Jawa sudah terlalu padat.
Untuk itu, dibangunnya IKN Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Utara merupakan ikhtiat pemerintah untuk mencapai pemerataan ekonomi. Namun, dia kembali menegaskan bahwa pemindahan ibu kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan bukan gagasan rezim saat ini.
Pembangunan IKN Sudah Digagas Sejak LamaPemindahan ibu kota sejatinya sudah digagas pada saat bapak proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, menjabat sebagai presiden.
"Sejak Bung Karno tahun 60 Bung Karno sudah akan memindahkan ibu kota Jakarta ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya," pungkasnya.
Namun, Jokowi menyatakan bahwa perpindahan ibu kota bukan sekadar memindahkan fisik sumber daya manusia. Mantan wali kota Solo itu mengatakan, perpindahan ibu kota kali ini merupakan pemindahan budaya, dan pola pikir yang baru.
"Karena sistemnya sejak awal kita bangun, SDM-nya sejak awal kita siapkan, sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki," pungkasnya.
"Tetapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi, dan nusantara menjadi kota pemerintahan," imbuhnya.
Sentimen: positif (76.2%)