Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Probolinggo, Sumba Tengah, Sumba, Garut, Bantaeng, Lombok, Ende
Tokoh Terkait
BPS RI catat 147 kabupaten/kota alami kenaikan harga beras
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Persediaan beras kemasan di salah satu gudang distributor di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara dipotret pada Jumat (17/2/2023). (ANTARA/Muh. Arfan)
Elshinta.com - Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat 147 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan harga beras pada minggu ketiga Februari 2023 ini, salah satunya Kabupaten Malinau Kalimantan Utara (Kaltara).
“Sepuluh kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga beras tertinggi antara lain Ende (NTT), Sumba Tengah (NTT), Probolinggo (Jatim), Malinau (Kaltara), Lombok Timur (NTB),” kata M Habibullah Deputi Bidang Statistik Produksi BPS RI di Jakarta, Senin.
Sebagai informasi, rapat koordinasi pengendalian inflasi digelar secara rutin setiap Senin dipimpin oleh Mendagri Tito Karnavian diikuti sejumlah kementerian/lembaga dan kepala daerah secara virtual se-Indonesia.
Melengkapi 10 besar daerah yang mengalami kenaikan harga beras pada pekan ketiga Februari ini adalah Garut (Jabar), Barito Timur (Kalteng), Bantaeng (Sulsel), Lombok Tengah (NTB), dan Tapin (Kalsel).
M Habibullah juga menyampaikan bahwa komoditas bawang merah berpotensi naik di 125 kabupaten/kota, minyak goreng di 118 kabupaten/kota, dan cabai merah di 96 kabupaten/kota.
Secara rata-rata nasional, harga cabai merah di akhir pekan ketiga Februari sebesar Rp40.271. Kemudian cabai rawit Rp54.831, bawang merah Rp36.385, dan minyak goreng Rp17.055.
Cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng merupakan komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan dalam minggu ketiga Februari 2023 di berbagai pasar di Indonesia.*
Sentimen: negatif (57.1%)