Sentimen
Positif (64%)
20 Feb 2023 : 19.37
Informasi Tambahan

BUMN: Bank Mandiri

Tokoh Terkait

IHSG Loyo, 4 Saham Big Cap Ini Jadi Biang Keroknya

20 Feb 2023 : 19.37 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

IHSG Loyo, 4 Saham Big Cap Ini Jadi Biang Keroknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Senin (20/2/2023), di mana beberapa saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) turut memperberatnya pagi hari ini.

Per pukul 10:30 WIB, IHSG melemah 0,39% ke posisi 6.868,7. IHSG saat ini bergerak di rentang 6.864,65 - 6.910,5.

Beberapa saham menjadi pemberat laju pergerakan indeks pada perdagangan sesi I hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi pemberat (laggard) IHSG hari ini.

-

-

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga GoTo Gojek Tokopedia GOTO -7,62 121 -3,20% Bank Mandiri BMRI -3,60 10.225 -0,73% Bayan Resources BYAN -3,41 18.375 -1,08% Astra International ASII -2,36 5.625 -0,88%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham emiten teknologi super apps yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi pemberat terbesar IHSG pada perdagangan sesi I hari ini yakni mencapai 7,62 indeks poin.

Sedangkan di posisi kedua, ada saham emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di bursa yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang turut memperberat IHSG sebesar 3,6 indeks poin.

Terakhir, ada saham emiten 'raja otomotif' yakni PT Astra International Tbk (ASII) yang menahan laju pergerakan IHSG sebesar 2,36 indeks poin.

Sikap investor yang wait and see membuat IHSG cenderung kurang bergairah pada hari ini. Investor menanti rilis serangkaian data ekonomi dan agenda penting di global pada pekan ini.

Adapun rilis data ekonomi penting yakni data aktivitas manufaktur (Purchasing Manager's Index/PMI) periode Februari 2023, inflasi di Jepang, dan lain-lainnya.

Adapun agenda penting yang akan digelar pada pekan ini yakni keputusan suku bunga bank sentral China (People Bank of China/PBoC), bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed), dan bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA).

Di lain sisi, investor di RI masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari Bank Indonesia (BI) pada pekan lalu.

Keputusan rapat dewan gubernur BI sesuai dengan ekspektasi pasar. Berdasarkan survei CNBC Indonesia, dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 10 lembaga/institusi memperkirakan bank sentral menahan suku bunga di level 5,75%. Dua institusi memperkirakan BI mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) sebesar 25 bp menjadi 6,00%.

Sebagai catatan, BI mulai menaikkan suku bunga acuan sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023. Secara total, kubu MH Thamrin sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 225 bp menjadi 5.75%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

Saham Orang Terkaya RI Bikin IHSG Batal Menghijau
(chd/chd)

Sentimen: positif (64%)