Sentimen
Negatif (100%)
20 Feb 2023 : 11.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Melihat dari dekat, sel sempit penjara Banceuy tempat Soekarno lahirkan `Indonesia Menggugat`

20 Feb 2023 : 11.02 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Melihat dari dekat, sel sempit penjara Banceuy tempat Soekarno lahirkan `Indonesia Menggugat`

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com - Penjara Banceuy di Bandung Jawa Berat lekat dengan nama aktivis kemerdekaan Indonesia Bung Karno. Penjara Banceuy menjadi salah satu saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia atas kolonialisme Belanda. Penjara ini sangat bersejarah karena Soekarno dan tiga rekan dari PNI, Maskoen, Soepriadinata, dan Gatot Mangkoepraja ditangkap di Yogyakarta dan kemudian dijebloskan ke penjara Banceuy pada tanggal 29 Desember 1929.

Pemerintah Belanda menjebloskan Soekarno ke penjara Banceuy atas tuduhan hendak menggulingkan pemerintahan Hindia Belanda. Soekarno mendekam di sel no.5 selama kurang lebih 8 bulan. Dari sel sempit dan pengap inilah Bung Karno menyusun pledoi atau pembelaanya yang dibacakan di Gedung Landraad {Gedung Indonesia Menggugat}. Pledoi Soekarno disusun di sel sempit penjara Banceuy Bandung dengan menggunakan kaleng tempat buang air untuk alas menulisnya karena memang tidak ada alat lainya.

Sel no. 5 penjara Banceuy yang terletak di Jalan Banceuy, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat masih dipertahankan sampai sekarang. Letaknya saat ini sudah dikepung oleh bangunan-bangunan bertingkat sehingga tidak terlihat dari jalan raya. 

Mengunjungi penjara Banceuy ini bertemu dengan penjaga bernama Ahmad yang berutugas menjaganya sejak 1984. Ahmad menceritakan bahwa penjara Banceuy dulunya adalah penjara tingkat rendah yang didirikan di abad ke-19. 

"Dulu, penjara tersebut sangat kotor, bobrok dan tua. Bung Karno waktu itu ditahan di sini," kata Ahmad, Jumat (17/2/2023).

Saat itu Bung Karno mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI). Seluruh pemuda-pemudi dari seluruh Nusantara berkumpul di rumahnya (Bung Karno). Namun tidak lama kemudian tercium kegiatan Bung Karno oleh pemerintah Belanda dan kemudian ditangkap. 

Didalam penjara Banceuy inilah, Bung Karno menulis sebuah buku berjudul Indonesia Menggugat. Buku itu pun menjadi judul pidato pembelaan atau pledoi yang dibacakan Ir Soekarno saat berada di pengadilan pemerintah kolonial Belanda (yang saat ini dikenal dengan Gedung Indonesia Menggugat) pada 18 Agustus 1930. Disampaikannya, buku itu pun ditulis di atas kaleng buang air (pispot) agar pemerintah Belanda tidak mengetahuinya.

Dalam kunjungan kerja bersama media DPRD DIY, rombongan Komisi A DPRD mengunjungi sejumlah lokasi wisata sejarah yang ada di Bandung Jawa Barat. Selain ke gedung Indonesia Menggugat rombongan kunjungi juga penjara di Bancey, tempat Ir Soekarno ditahan oleh pemerintah Belanda karena aktifitasnya mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia atau  PNI. 

"Dari Indonesia Menggugat kita belajar bagaimana daya juang, semangat, daya tahan seorang Bung Karno menhadapi intimidasi dan ancaman penjajah Belanda. Bung Karno tidak menyerah. Dibantu Ibu Inggit yang mengirimkan buku, Bung Karno menulis didalam penjara dan pidato itu disampaikan di depan sidang kolonial. Indonesia Menggugat sungguh keren, apalagi jika dibaca dengan membaca suasana hati penulisan dan pidatonya. Milenial perlu baca buku ini, keren, " kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY. 

Maka dari itu, perjuangan Bung Karno sudah sewajarnya untuk terus dihormati dan dicontoh oleh anak-anak muda.

"Yakin lah bahwa ketika membela Indonesia itu, pasti tidak sia-sia. Karena perjuangan tidak sia-sia, kita bisa belajar dari buku Indonesia Menggugat untuk membangun dan membangkitkan Indonesia, membangkitkan daya tahan dari berbagai goncangan, rintangan, tantangan tentu untuk menjaga Indonesia," pungkas Eko Suwanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Minggu (19/2).

Sentimen: negatif (100%)