Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, PLN
Tokoh Terkait
Pertamina Klaim Hemat Rp32,6 T Usai Disindir Jokowi
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
PT Pertamina (Persero) mengklaim berhasil menghemat biaya operasional senilai US$2,2 miliar atau setara dengan Rp32,6 triliun (asumsi kurs Rp14.820 per dolar AS).
Penghematan tersebut diperoleh dari program penghematan biaya sebesar Rp20 triliun, penghindaran biaya sebesar Rp5 triliun serta tambahan pendapatan sekitar Rp7 triliun.
Pj Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan pencapaian tersebut tidak mudah. Sebab, perusahaan berupaya menyiasati beratnya tantangan bisnis di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia akibat disrupsi rantai pasok dan kondisi pandemi yang masih berlangsung.
Tantangan ini menjadi semakin berat tahun ini dengan munculnya dinamika geopolitik yang dipicu konflik Ukraina-Rusia yang yang membuat harga minyak mentah Indonesia (ICP) naik hingga menembus US$100 per barel.
"Dengan efisiensi, kami bisa bertahan di tengah dinamika global yang unpredictable dan mempersembahkan laba bersih Rp29,3 triliun di 2021" ujar Heppy lewat pernyataan resmi (21/6)
Di sektor hulu, perseroan menerima durian runtuh dari tingginya harga ICP. Tak ayal, perusahaan mampu melakukan optimasi biaya produksi dan pelayanan melalui serangkaian program seperti budget tolerance profile, optimasi intervensi sumur, hingga penghematan konsumsi kimia dan penggunaan bahan bakar.
Jurus ini menghasilkan penghematan Rp6,2 triliun atau lebih tinggi 10 persen dari target Rp5,6 triliun.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) untuk efisiensi anggaran.
Menurut Jokowi, negara telah memberikan banyak subsidi dan kompensasi kepada Pertamina dan PLN. Namun, itu semua akan percuma jika dua BUMN tersebut tak melakukan efisiensi.
"Subsidi dari Kementerian Keuangan tanpa ada usaha efisiensi di PLN dan Pertamina ini yang dilihat publik kok enak banget," ungkap Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan.
[-]
(tdh/dzu)Sentimen: positif (88.7%)