Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Ajak Orang Kaya Pesta Mewah
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Jauh sebelum kejadian penipuan terungkap, Indosurya ternyata sering mengadakan pesta mewah. Hal ini terungkap dari selebritis yang juga korban koperasi simpan pinjam (KSP) Anya Dwinov.
Anya menyebut pesta itu sebagai pesta khas Indosurya. Pesta diadakan dua kali pada 3 Februari 2020 di Medan dan Jakarta 11 Februari 2020.
Bersamaan dengan itu bilyet deposito Anya senilai Rp 1,2 miliar dan Rp 2 miliar yang masing-masing jatuh tempo 13 dan 15 Februari 2020 tidak dibayar Indosurya. Namun pada 20 Februari 2020, KSP menyatakan gagal bayar.
"Makanya saya tidak setuju jika dikatakan ini 'hanya' kasus penipuan perdata, karena berdasarkan rangkaian kejadian di Februari 2020 saja, sudah jelas niat buruknya si Indosurya," ujar Anya kepada CNBC Indonesia pada Kamis (16/2/2023).
Selain Anya, ada sejumlah selebriti dan tokoh publik yang menjadi korban penipuan Indosurya. Berikut rangkumannya.
1. Chef Arnold
Chef Arnold Purnomo mengaku salah satu anggota keluarganya menjadi korban kasus Indosurya. Dia mengatakan kerugiannya mencapai puluhan miliar.
"Bukan saya korban secara langsung, tapi anggota keluarga. Nilai kerugiannya mencapai puluhan miliar," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
2. Patricia Gouw
Perempuan yang berprofesi sebagai model ini juga mengalami kerugian Rp 2 miliar dan hingga merasa depresi. Terlebih kasus itu terjadi saat pandemi Covid-19 tengah melanda dan membuat banyak orang mudah stres.
Saat awal Covid-19 bersamaan dengan KSP Indosurya menyatakan mengalami gagal bayar. Ini membuat para korban semakin merasa terpuruk.
"Aku down banget, stres, ya mungkin bisa dibilang depresi ya, mungkin kaget kan," kata model yang bernama asli Patricia Gunawan itu, dikutip dari detikcom.
3. Keluarga Jenderal Polisi
Kerabat mantan Kabareskrim Komjen Ito Sumardi jadi korban penipuan tersebut. Keluarganya baru menerima Rp 10 miliar dari total Rp 190 miliar.
"Saya sendiri merasa prihatin dengan keluarga saya dari Rp 190 miliar itu baru bisa menerima Rp 10 miliar. Homologasi itu dipenuhi memang, tapi tidak sesuai dengan PKPU. Jadi ada 2 hal, pertama kenapa koperasi bisa di PKPU. Kedua, keputusan PKPU dilaksanakan tapi tak sepenuhnya oleh operasi tersebut," kata Ito dalam acara Power Lunch.
[-]
-
Cerita Lengkap Anya Dwinov Kehilangan Rp 5 M di Indosurya(npb/npb)
Sentimen: negatif (100%)