Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk diketahui bakal mengundurkan diri sebagai Chief Executive Officer (CEO) Twitter pada akhir tahun 2023. Hal tersebut ia sampaikan secara virtual dalam acara World Government Summit Dubai.

Namun demikian, sebelum proses pergantian CEO dilakukan, setidaknya ada beberapa hal yang harus disiapkan. Salah satunya seperti kondisi keuangan perusahaan yang harus lebih sehat.

"Kemungkinan jelang akhir tahun ini akan menjadi momen yang tepat untuk menemukan orang lain untuk menjalankan perusahaan," katanya dikutip dari CNN Internasional, Minggu (1/2/2023).

Pada Desember lalu, Musk juga sempat mengutarakan niatnya untuk mundur sebagai CEO Twitter namun hanya ketika dia mendapatkan penggantinya, setelah jutaan pengguna Twitter memilih pemecatannya dalam jajak pendapat yang dia buat di platform tersebut.

Musk men tweet pada saat itu bahwa dia akan mengundurkan diri segera setelah dirinya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu.

Dia menambahkan, setelah pengunduran dirinya sebagai CEO, dia akan menjalankan perangkat lunak dan tim server di Twitter. Ini menunjukkan bahwa dia kemungkinan akan terus memegang kendali atas sebagian besar pengambilan keputusan perusahaan.

-

-

Masa jabatan Musk sebagai CEO telah menghasilkan perubahan besar yang terkadang tidak menentu di salah satu perusahaan media sosial paling berpengaruh di dunia itu.

Setidaknya yang dilakukan Musk telah menimbulkan dampak. Berdasarkan data dari perusahaan analitik Pathmatics menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari 1.000 pengiklan teratas Twitter pada bulan September tidak lagi berbelanja di platform tersebut dalam beberapa minggu pertama bulan Januari.

[-]

-

Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter
(RCI/dhf)