Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Persija Jakarta
Event: Piala Dunia U-20 2021
Tokoh Terkait
Erick Thohir Jawab Keluhan STY yang Kesusahan Panggil Pemain ke Timnas
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan respons terkait keluhan Shin Tae Yong [STY] yang mengaku memiliki kendala dalam pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20.
Shin Tae Yong telah memanggil 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jangka panjang untuk persiapan Timnas Indonesia U-20 menghadapi Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.
Namun pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20 terkendala karena sejumlah klub enggan melepas pemain lantaran masih dibutuhkan untuk kompetisi.
Hal ini bahkan menimbulkan masalah di antara Shin Tae Yong dan pelatih Liga 1, salah satunya pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Perseteruan Shin Tae Yong vs Thomas Doll ini berawal dari pemanggilan sembilan pemain Persija ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 yang dirasa Doll seperti timnya digembosi.
Pihak Persija lantas meminta pertemuan antara Shin dengan Doll. Pertemuan itu akhirnya terwujud secara daring. Namun Doll kecewa karena Shin diwakilkan asistennya, Nova Arianto.
Hal ini berbuntut panjang. Doll sampai menyebut Shin seperti badut karena lebih mementingkan jadi bintang iklan ketimbang ikut rapat virtual untuk bahas Timnas Indonesia, meski akhirnya Doll telah meminta maaf.
Kendati telah minta maaf, Shin enggan memaafkan hal tersebut karena menyinggung hal personal. Dampaknya hingga kini Persija belum melepas semua pemainnya. Dari sembilan pemain yang dipanggil, hingga Sabtu (18/2) satu pemain belum dilepas, yakni Muhammad Ferarri.
"Saya rasa konteks persiapan [Timnas Indonesia] U-20 yang mungkin tinggal 93 hari lagi itu menjadi sangat prioritas karena itu Insyaallah Senin [20/2] atau Selasa [21/2] pak Zainudin Amali akan berganti jaket sebagai Menpora mengundang kami," kata Erick.
"Saya rasa Pak Zainudin dan saya sudah menelepon beberapa klub dan pemiliknya untuk bisa komitmen bahwa ini merah putih. Merah putih harus menjadi prioritas," ucap Erick menambahkan.
Erick menyadari persoalan seperti ini tak akan terjadi jika semua strata kompetisi berjalan dengan baik dan lancar. Karena itu persoalan timnas dan kompetisi dinilai sama pentingnya.
"Kita tidak mungkin menciptakan yang namanya timnas yang baik kalau liga kita pun dihitung salah satu yang terbawah di Asia Tenggara. Nah, ini yang harus kita perbaiki, supaya ada kesinambungan antara pembinaan, liga profesional, dan tim nasional" kata Erick.
"Nah ini yang akan kita dorong. Isu pemain akan coba kita tuntaskan bagaimana ada keterbukaan hati daripada para pemilik klub itu sendiri," ucap lelaki yang juga Menteri BUMN ini.
[-]
(rhr)
Sentimen: netral (57.1%)