Panen Raya Bisa Tekan Harga Beras? Mentan Bilang Begini
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan panen raya sudah dimulai. Stok beras pun diperkirakan bakal naik karena jutaan hektare lahan siap dipanen hingga Maret mendatang.
Apakah kondisi ini dapat meredam gejolak harga beras?
Menurut Syahrul masalah harga di pasar semua kembali ke urusan para pelaku perdagangan di pasar. Kementerian Pertanian (Kementan), menurutnya, hanya mengurus masalah ketersediaan saja, urusan stabilitas harga di pasar bukan urusannya.
"Saya punya urusan ketersediaan, tentu ini akan kembali ke para pelaku perdagangan," ujar Syahrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (17/2/2023).
Tapi, Syahrul berharap bila harga beras di pasar turun jangan sampai membuat harga di petani juga ikut turun.
"Ya kita berharap tentu saja harganya tidak boleh terlalu turun juga karena ini berkaitan dengan kepentingan petani tapi tidak boleh terlalu tinggi juga," ungkap Syahrul.
"Inilah yang perlu kita normalisasi atau normatifkan semua pihak untuk semua bisa melakukan," ujarnya.
Syahrul menambahkan hingga Maret mendatang, jutaan hektare sawah siap dipanen. Menurutnya sejauh ini apa yang terjadi panen raya sudah dilakukan sesuai dengan perhitungan.
Sekitar 1 juta hektare lahan sudah dipanen, hampir 2 juta hektare lagi akan dipanen per Maret.
"Data dari BPS kita mengatakan bahwa kita untuk Februari saja ada kurang lebih 1 juta hektare, kemudian akan panen di Maret itu 1,9 juta, itu panen raya," sebut Syahrul.
(hal/hns)Sentimen: positif (61.5%)