Bank Dunia Mau Tambah Kucuran Utang ke Negara Miskin Rp 60,7 Triliun
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Presiden Bank Dunia David Malpass berencana untuk mengundurkan diri setahun sebelum masa jabatannya berakhir.
Melansir CNN Business, Kamis (16/2/2023), David Malpass akan meninggalkan posisinya pada 30 Juni mendatang, yang merupakan akhir tahun fiskal Bank Dunia, setelah menjabat selama lebih dari empat tahun.
"Merupakan kehormatan dan keistimewaan yang luar biasa untuk melayani sebagai Presiden lembaga pembangunan utama dunia," ucap Malpass dalam sebuah pernyataan.
"Dengan negara-negara berkembang yang menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, saya bangga Grup Bank Dunia telah merespons dengan kecepatan, skala, inovasi, dan dampak," tuturnya.
Malpass juga mengatakan dia telah "memutuskan untuk mengejar tantangan baru" dan ini adalah kesempatan untuk kelancaran transisi kepemimpinan di Bank Dunia.
Selama memegang jabatan Presiden Bank Dunia, David Malpass telah menanggapi berbagai krisis, termasuk pandemi global dan dampak perang Rusia Ukraina.
Bank Dunia mengatakan Malpass menerapkan rekor lonjakan keuangan sebagai tanggapan atas keduanya. Ia juga fokus pada kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi beban utang pemerintah, dan membantu mengurangi kemiskinan.
Sebagai informasi, Bank Dunia, merupakan sebuah badan keuangan internasional yang terdiri dari 187 negara, meminjamkan uang kepada negara-negara berkembang untuk membantu mengurangi kemiskinan.
Pada tahun 2019, Mantan Presiden AS Donald Trump menunjuk Malpass sebagai kepala Bank Dunia untuk periode lima tahun.
Sentimen: negatif (96.2%)