Sentimen
Tokoh Terkait
IMM DKI Jakarta Gelar Bedah Gagasan Cak Imin, Kritisi Ide Tentang Indonesia
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta - Gagasan dan pemikiran Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar yang tertuang dalam Buku Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan terus dibahas banyak kalangan. Kali ini giliran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta yang membahas ide dan pemikiran wakil ketua DPR RI tersebut.
“Calon pemimpin bangsa jangan hanya bermodal survei saja, tetapi juga harus mempunyai ide dan gagasan yang jelas. Maka tuangan gagasan Gus Muhaimin dalam buku Visioning Indonesia harus terus dikritisi dan dipahami sebagai ide dasar apa yang akan dilakukan oleh beliau jika terpilih sebagai pemimpin bangsa,” ujar Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Ari Aprian Harahap saat memberikan sambutan dalam Talk show di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (16/2/2023).
Hadir sebagai narasumber dalam talkshow tersebut Direktur Ma’arif Institue Abdul Rahim Ghazali, Aktivis Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjutak, Aktivis Pemilu dan Demokrasi Titik Anggraini, dan Direktur Eksekutif Leader of Indonesia Usman Abdhali Watik.
Selain itu acara tersebut juga dihadiri Rektor UMJ Ma’mun Murod, Ketua Komisi X Syaiful Huda, Waki Komisi XI Fathan Subchi, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanudin Wahid, dan Ketua Fraksi PKB Cucun A Syamsurijal.
Ari mengatakan upaya Muhaimin Iskandar menuangkan ide dan gagasannya tentang Indonesia dalam sebuah buku selaras dengan visi dari DPD IMM Jakarta Ikhtiar Merawat Nalar. Menurutnya sudah selayaknya para calon pemimpin bangsa termasuk para aktivis harus selalu mengasah dan mengedepankan nalar dalam melakukan khidmah kepada publik.
“Kami sudah mempunyai niat lama untuk membedah buku Gus Muhaimin karena tuangan ide dan gagasannya sama dengan semangat kami di DPD IMM Jakarta yang selalu berikhtiar dalam merawat nalar,” katanya.
Ari mengaku agak ragu saat hendak mengundang Gus Muhaimin untuk hadir dalam kegiatan di lingkungan Muhammadiyah termasuk di level Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Namun ternyata setelah dirinya melayangkan surat, Gus Muhaimin bersedia untuk dikuliti gagasannya di depan panel diskusi.
“Respons saat menyampaikan gagasan mengundang Gus Muhaimin bikin patah semangat. Karena banyak pihak yang ragu Gus muhaimin mau ke acara Muhammdiyah. Tapi ini terpatahkan karena ternyata Gus Muhaimin mau datang dan hadir meskipun tidak di lokal NU dan PMII,” ujarnya.
Sentimen: netral (99.2%)