Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk akan resign dari posisinya sebagai CEO Twitter pada akhir tahun ini. Sejalan dengan itu dia akan mencari penggantinya di kursi pimpinan perusahaan.

Dia berharap pada akhir tahun 2023, Twitter sudah jauh lebih stabil. Termasuk dalam bagian keuangan perusahaan yang harus lebih sehat dari sebelumnya.

"Saya menduga jelang akhir tahun akan jadi waktu yang tepat untuk menemukan orang lain menjalankan perusahaan," kata Musk di World Government Summit Dubai, dikutip dari The Verge, Kamis (16/2/2023).

-

-

Namun Musk tak merinci siapa yang akan menggantikannya di kursi panas CEO Twitter akhir tahun ini. Dia sempat bercanda jika anjingnya bernama Floki akan mengisi posisi itu.

Setelah acara, dia mengunggah foto Floki sedang duduk di meja dengan tulisan 'CEO baru Twitter luar biasa'.

Musk menjabat sebagai CEO tak lama setelah resmi membeli Twitter akhir Oktober lalu dan memecat bos lama perusahaan Parag Agrawal. Namun dia telah mengindikasikan tidak akan seterusnya menjadi CEO Twitter.

Baru kali ini dia memberikan waktu pasti kapan dirinya akan lengser dari posisi itu. The Verge mencatat sebelumnya Musk tak memberikan waktu pasti soal pengunduran dirinya.

Beberapa waktu lalu, Musk sempat mengatakan akan meninggalkan perannya setelah menemukan "seseorang yang cukup bodoh mengambil pekerjaan itu".

Bloomberg dan CNBC Internasional juga telah melaporkan pencarian orang untuk menjabat CEO Twitter sudah berlangsung lama. Namun kandidat potensial belum ada yang pasti.

Meski sudah mundur dari jabatannya sebagai CEO, Musk tetap akan berada di dalam perusahaan. Dia sempat mengatakan akan terus menjalankan tim software dan server meski tak lagi jadi orang nomor 1 di perusahaan.

[-]

-

Gaya Santai Parag Agrawal, CEO Twitter yang Dipecat Elon Musk
(tib)