Yunus Nusi mundur dari posisi Wakil Ketua Umum PSSI terpilih. Dia merasa tidak pantas dibandingkan dengan Menpora Zainudin Amali.

Yunus Nusi sejatinya terpilih dua kali dalam dua pemungutan suara yang bergulir di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Pemungutan suara pertama, dia menang bersama Amali dengan masing-masing suara 63 suara dan 66 suara untuk Amali. Sementara Ratu Tisha mendapat 44 suara dukungan dari voters.

-

-

Akan tetapi, beberapa pemilik suara menilai hasil pemungutan suara tersebut tidak sah lantaran ada sejumlah pendukung yang menuliskan nama calon Waketum lain tapi tidak masuk dalam perhitungan, salah satunya suara dukungan untuk Ratu Tisha.

Situasi itu pun memaksa pemilihan kembali diulang. Hasilnya, Ratu Tisha mendapat 54 dukungan, Yunus Nusi 53 suara, dan Amali 44 suara.

Hasil pemungutan suara itu rupanya membuat Yunus Nusi mengambil keputusan lain, yakni menarik diri dari Wakil Ketua Umum terpilih PSSI.

"Pertama saya Yunus Nusi mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Bapak Erick Thohir sebagai Ketum PSSI dan Bapak Amali dan Ibu Ratu Tisha sebagai Waketum, berikut 12 Exco melalui KLB. Kami yakin sepakbola Inoldonesia akan lebih lagi," kata Yunus dalam sesi jumpa pers.

"Bahwa saya mengundurkan diri dari waketum terpilih pada kongres hari ini, tentu saya harus mengatakan bahwa saya Yunus Nusi tidak merasa lebih baik dari Pak Zainudin Amali."

"Beliau telah memberikan yang terbaik buat sepakbola dan olahraga Indonesia. Tiga tahun bersama beliau saya tahu persis keiklasan Pak Amali untuk sepakbola Indonesia. Saya tak pantas berada di sini, yang pantas Pak Amali dan Pak Erick Thohir untuk sepakbola ke depan. Dan saya yakin di tangan Bapak Erick Thohir sepakbola semakin juara," kata Yunus.

"Setelah saya terpilih, saya langsung komunikasi dengan Exco Commissioner, saya langsung menyampaikan bahwa saya tak pantas berada di kursi Waketum dibandingkan Pak Zainudin Amali yang sangat pantas di sini. Saya sangat ikhlas."

Meski mundur, Yunus masih bisa berada di PSSI karena ada peluang jadi Sekretaris Jenderal kembali. Soal itu, ia tak ingin berspekulasi.

"Saya serahkan semua kepada keputusan Ketum terpilih," kata Yunus.