Sentimen
Negatif (98%)
16 Feb 2023 : 18.20
Tokoh Terkait

Semua Mata Tertuju ke MH Thamrin, Rupiah Mau ke Mana?

16 Feb 2023 : 18.20 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Semua Mata Tertuju ke MH Thamrin, Rupiah Mau ke Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah 0,3% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke ke Rp 15.200/US$ Rabu kemarin. Pada perdagangan Kamis (16/2/2023), pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) jadi perhatian utama.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia terbelah antara yang memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan dan yang memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga acuan. Namun, mayoritas melihat BI tidak akan lagi mengerek suku bunga.

Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, 10 lembaga/institusi memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga di level 5,75%.

-

-

Dua institusi memperkirakan BI akan mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6,00%.

Dengan adanya risiko The Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi, maka proyeksi terbaru dari BI akan sangat dinanti pelaku pasar.

Secara teknikal, rupiah masih jauh di atas Rp 15.090/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan.

Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 50%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Rupiah yang disimbolkan USD/IDR juga bergerak di atas rerata pergerakan 200 hari (moving average 200/MA 200), yang memberikan tekanan lebih besar.

Indikator Stochastic pada grafik harian yang sebelumnya berada di wilayah jenuh jual (oversold) dalam waktu yang lama, kini berbalik masuk wilayah jenuh beli (overbought).

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Dengan stochastic yang mulai masuk overbought, tekanan pelemahan tentunya sedikit mereda, peluang penguatan juga terbuka.

Support berada di kisaran Rp 15.150/US$ - Rp 15.130/US$, jika ditembus rupiah berpeluang menguat lebih jauh menuju level kunci psikologis Rp15.090/US$.

Sementara selama tertahan di atas ke Rp 15.200/US$, Rupiah berisiko melemah ke resisten di Rp 15.250/US$ hingga Rp 15.280/US$.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[-]

-

Terkapar Lawan Dolar AS, Rupiah Dekati Level Rp 15.600/USD
(pap/pap)

Sentimen: negatif (98.1%)