Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Indosurya Cuci Uang Rp240 T, Artis Hingga Jenderal Korbannya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus penipuan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Bahkan, PPATK pun hingga menyebut pencucian uang di balik koperasi ini masif, mencapai Rp 240 triliun.
Selama beroperasi, Indosurya berhasil menjaring 23.000 nasabah dengan nilai himpunan dana Rp 106 triliun. Ada 6.000 nasabah gagal bayar senilai Rp 16 triliun dalam kasus ini.
Besarnya nilai tersebut tak lepas dari modus Indosurya yang sejak awal memang mengincar nasabah kelas atas. Ini juga tercermin dari sejumlah korban yang selain terkenal tentu berkantong tebal.
1. Chef Arnold
Koki Kondang Arnold Purnomo alias Chef Arnold terseret dalam pusara kasus Indosurya. Ia memang bukan korban langsung, melainkan salah satu anggota keluarganya.
"Bukan saya korban secara langsung, tapi anggota keluarga. Nilai kerugiannya mencapai puluhan miliar," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
2. Patricia Gouw
Patricia Gouw akui sempat depresi akibat kerugian Rp 2 miliar atas investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya. Terlebih, pada saat kasus itu mencuat pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 sedang melanda dan membuat orang-orang mudah stress.
"Aku down banget, stres, ya mungkin bisa dibilang depresi ya, mungkin kaget kan," kata model yang bernama asli Patricia Gunawan itu, dikutip dari detikcom pada Senin (6/2/2023).
Ia mengingat kembali masa-masa sulit pada tahun 2020 saat banyak orang tiba-tiba kehilangan pekerjaannya dan tidak menerima pemasukan akibat dampak ekonomi COVID-19. Mirisnya, pada saat itu lah justru KSP Indosurya mulai mengalami gagal bayar sehingga para korban semakin terpuruk.
3. Anya Dwinov
Tak sedikit selebriti turut menjadi korban penipuan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya. Salah satunya, Anya Dwinov.
Mirisnya, dari duit miliaran yang telah ia setorkan, Anya baru menerima pengembalian kurang dari Rp 3 juta. Ini pun dengan dicicil.
"Sekarang dari Rp 5,3 miliar, saya baru merasakan pertama kali itu dicicil Rp 1,5 juta. Terus bulan berikutnya saya dicicil Rp 500 ribu. Dua kali Rp 500 ribu, habis itu turun lagi jadi Rp 400 ribu. Habis itu sudah. Itu setahun yang lalu paling. (Total) Rp 2,9 juta," jelas Anya, dikutip Insertlive, Rabu (1/2/2023).
4. Keluarga Jendral Polisi
Kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya mendapat sorotan dari mantan Kabareskrim Komjen Ito Sumardi. Kerabat keluarganya pun juga merupakan korban dari kejahatan koperasi Indosurya yang merugikan para nasabahnya.
"Salah satu keluarga dekat saya jadi korban koperasi Indosurya. Yang bersangkutan datang ke saya, saya mencoba untuk menganalisa yang berkaitan sebagai pengalaman saya di Kabareskrim," ujarnya dalam acara Power Lunch CNBC Indonesia, Jumat (10/2).
"Saya sendiri merasa prihatin dengan keluarga saya dari Rp 190 miliar itu baru bisa menerima Rp 10 miliar. Homologasi itu dipenuhi memang, tapi tidak sesuai dengan PKPU. Jadi ada 2 hal, pertama kenapa koperasi bisa di PKPU. Kedua, keputusan PKPU dilaksanakan tapi tak sepenuhnya oleh operasi tersebut," sambung Ito.
[-]
-
Jreng! Keluarga Chef Arnold Ketipu Indosurya, Nilainya Segini(dhf/dhf)
Sentimen: negatif (99.2%)