Jakarta -

Tersangka sopir Fortuner arogan, Giorgio Ramadhan (24) disebut sebuah situs asing sebagai 'musuh Ukraina'. Situs apakah ini?

Tidak kurang dari Dubes Ukraina untuk RI Vasyl Hamianin membenarkan kalau Giorgio pernah masuk secara ilegal ke wilayah Ukraina yang diduduki Rusia di Donbas. Profil Giorgio sebagai simpatisan Rusia terkait invasi Ukraina ada di situs myrotvorets.center.

Dilansir detikcom, ini merupakan situs lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didirikan oleh politikus dan aktivis Ukraina Georgy Tuka. Arti Myrotvorets adalah Peacekeeper.

-

-

Dilihat detikINET dari situsnya, mereka mengaku berbasis di Langley, Virginia, AS dan Warsawa, Polandia. Myrotvorets mengklaim sebagai Pusat Penelitian Tanda-Tanda Kejahatan terhadap Keamanan Nasional Ukraina, Perdamaian, Kemanusiaan, dan Hukum Internasional.

Mereka memuat informasi untuk otoritas penegak hukum dan layanan khusus tentang teroris pro-Rusia, separatis, tentara bayaran, penjahat perang, dan pembunuh. Salah satu fitur di websitenya adalah Purgatory, yang isinya adalah daftar orang yang dianggap sebagai kriminal terhadap keamanan nasional Ukraina.

Giorgio Ramadhan ada di dalam daftar tersebut. Myrotvorets menuduh Giorgio dengan sengaja melanggar perbatasan negara Ukraina dengan tujuan masuk ke wilayah Ukraina yang diduduki oleh kelompok teroris Rusia di Donbass. Dia juga disebut ikut dalam kegiatan propaganda anti-Ukraina.

"Pelanggaran yang disengaja terhadap perbatasan negara Ukraina untuk menembus wilayah Ukraina yang diduduki oleh geng teroris Rusia di Donbas. Partisipasi dalam acara propaganda anti-Ukraina," demikian tuduhan yang dicantumkan di situs itu.

Myrotvorets mencantumkan 4 link untuk mendukung tuduhannya mulai dari Lugasnsk Information Center sampai profil Facebook Giorgio. Situs itu juga memuat foto wajah Giorgio Ramadhan. Selain itu, situs ini juga memuat komentar Giorgio yang dianggap mendukung Rusia.

Selain Giorgio, pada database kriminal itu ada juga foto-foto tentara Rusia, akademisi, aktivis serta tokoh publik dll yang dinilai Myrotvorets sebagai ancaman bagi keamanan nasional Ukraina.

Pengacara Giorgio, Arif Fadillah, mengaku masih mendalami hal itu. Dia membenarkan Giorgio pernah berada di luar negeri untuk belajar.

"Oh anti Ukraina. Kalau informasi yang saya terima dia waktu itu apa ya? Jadi peserta, waktu dia ada studi ke luar negeri. Dia jadi peserta apa gitu istilahnya," ujar Arif kepada wartawan, Selasa (14/2).

Simak Video "Barbuk Kasus Sopir Fortuner yang Rusak Brio: Pedang-Senpi Mainan"
[-]
(fay/fyk)