Wali Kota Medan canangkan sub PIN polio di Medan
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) meneteskan vaksin imunisasi polio kepada seorang balita ketika mencanangkan sub PIN polio di Medan, Sumatera Utara, Senin (13/2/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan
Elshinta.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mencanangkan sub pekan imunisasi nasional (PIN) polio tahun ini di Puskesmas Padang Bulan Selayang II, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Saya berharap imunisasi polio ini dilakukan secara tepat, dan cakupannya merata di Kota Medan. Dari target 96 persen, saya minta kita harus mampu mencapai target itu," kata Bobby di Medan, Sumut, Senin.
Wali kota menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan agar mencapai target tersebut, maka setiap Puskesmas berkolaborasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan.
Selain itu, tegasnya, pelaksanaan imunisasi polio terhadap anak di bawah lima tahun ini tidak cuma di fasilitas kesehatan saja, tetapi harus jemput bola mendatangi rumah warga.
Pemkot Kota Medan mencanangkan sub PIN polio di 21 kecamatan meliputi 151 kelurahan dengan 2.001 lingkungan untuk mencegah penyebaran virus polio di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Saya minta imunisasi polio jangan hanya di sini, tapi pihak Puskesmas di Kota Medan berkeliling dan mendatangi langsung ke rumah warga, guna anaknya mendapatkan imunisasi Polio," terang Bobby.
Dengan begitu pencapaian target dipercepat dari awalnya sekitar dua pekan, menjadi diselesaikan dalam waktu satu pekan, ujar Wali Kota Medan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah mengungkapkan sub PIN polio ini digelar akibat di Provinsi Aceh terjadi kasus luar biasa (KLB) polio.
Ia menyebut berdasarkan instruksi Kementerian Kesehatan untuk daerah terdekat KLB harus menggelar sub PIN polio dengan target bayi berumur 0 hingga 59 bulan.
Pihaknya melalui 41 Puskesmas maupun 31 Puskesmas pembantu akan berkolaborasi dengan kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan untuk mencapai target sasaran.
"Kami targetkan sasaran tidak cuma datang ke fasilitas kesehatan, tapi mendatangi langsung ke rumah warga. Artinya jemput bola dengan target 96 persen lebih bisa tercapai," tutur Taufik.
Sentimen: positif (84.2%)