Komputer Makin Cerdas, Manusia Bisa Jadi Budak?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kian berkembang pesat dan banyak yang memprediksi peran manusia bakal tergantikan. Salah satunya terkait sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang sedang ramai jadi pertarungan banyak perusahaan teknologi.
Penyebabnya adalah kepopuleran dalam waktu singkat yang dialami oleh ChatGPT. Chatbot milik OpenAI dan didukung Microsoft itu dengan cepat mendapatkan banyak pengguna.
Microsoft dengan cepat mengembangkan teknologi hasil kolaborasi dengan OpenAI, yakni meluncurkan versi lanjutan dari mesin pencarian perusahaan, Bing.
CEO Satya Nadella mengatakan satu-satunya cara untuk teknologi baru bisa disempurnakan adalah dengan menerima feedback dari manusia sesungguhnya di pasar.
"[Khusus untuk AI] itu harus diselaraskan dengan preferensi manusia, baik secara pribadi atau sosial dalam hal norma. Itulah mengapa kami ingin meluncurkannya," jelas Nadella, dikutip CBS News, Selasa (14/2/2023).
"Kami ingin memiliki semua keamanan. Kami ingin memiliki semua hal yang akan memastikan tidak ada bahaya yang tercipta. Namun kami membutuhkannya di dunia nyata".
Nadella juga menyinggung soal kekhawatiran penggunaan AI. Salah satunya adalah mengingatkan agar manusia bisa bertanggung jawab.
Microsoft mendapatkan tantangan serius dari Google. Perusahaan itu dengan cepat mengembangkan proyek AI sendiri untuk menantang kepopuleran ChatGPT.
Nadella menjelaskan pihaknya akan menghadapi persaingan yang disebutnya sebagai perlombaan baru dalam kategori sofware terbesar di industri mesin pencarian. "Google mendominasinya. Kami sangat senang berada di sini meluncurkan Bing untuk bersaing," ungkapnya.
[-]
-
Alasan Keturunan India Kuasai Kursi CEO Raksasa IT Global(tib)
Sentimen: positif (79%)