Sentimen
Negatif (96%)
14 Feb 2023 : 20.11
Informasi Tambahan

Kasus: pelecehan seksual

Tokoh Terkait

Jakarta Timur sulit identifikasi perilaku kekerasan saat rekrut guru

14 Feb 2023 : 20.11 Views 2

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Regional

Jakarta Timur sulit identifikasi perilaku kekerasan saat rekrut guru

Kalau untuk perekrutan, kita sulit untuk bisa mendeteksi

Jakarta (ANTARA) -

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur (Jaktim) mengaku kesulitan untuk mengidentifikasi potensi perilaku kekerasan dalam perekrutan guru, khususnya tenaga pendidik honorer.


"Kalau untuk perekrutan, kita sulit untuk bisa mendeteksi sifat-sifat (perilaku kekerasan) seperti itu," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur (Jaktim) Linda Romauli Siregar ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menanggapi adanya pelecehan seksual siswi Sekolah Dasar oleh oknum guru agama berinisial MA.


Oknum guru tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Timur.

MA dikenakan pasal 76 E Jo pasal 82 Undang-Undang (UU) RI no 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

. Tujuh siswi SD korban pencabulan tidak alami perubahan perilaku

Menurut dia, upaya pencegahan terjadinya kekerasan terus dilakukan dengan memberikan pembinaan intens kepada para guru.


"Kami terus melakukan pembinaan yang intens kepada semua guru agar benar-benar mencerminkan bagaimana menjadi seorang guru," ujarnya.


Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun masih memproses pemecatan MA sebagai guru honorer setelah dari hasil penyidikan dinyatakan sebagai tersangka kasus pencabulan.


"Dilakukan pendampingan dari UPT PPAPP (Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk) yaitu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta. Pendampingan masih akan terus dilakukan," katanya.


Bagi anak-anak yang masih trauma dan belum dapat mengikuti proses pembelajaran langsung di sekolah, kegiatan belajar dilakukan secara daring.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sentimen: negatif (96.8%)