Instruktur pelatih Indonesia Bambang Nurdiansyah meminta PSSI tak mendiskriminasi status pelatih lokal dibanding pelatih asing.

Yang dimaksud Bambang diskriminasi adalah fasilitas yang diberikan. Ini mengacu fasilitas yang diberikan federasi kepada pelatih asing dan pelatih lokal Timnas Indonesia.

Sebagai contoh, semua fasilitas yang diminta Shin Tae Yong dipenuhi PSSI. Federasi memenuhi permintaan Shin soal hotel bintang lima dan carter pesawat saat Piala AFF 2022, tetapi yang diminta pelatih lokal tak dipenuhi.

-

-

"Ada diskriminasi atau perbedaan antara pelatih asing dan lokal. Apa-apa yang diminta pelatih asing dipenuhi. Mengapa pelatih lokal tidak bisa diperlakukan sama seperti itu," kata Bambang.

Hal tersebut diungkapkan lelaki yang biasa disapa Banur tersebut dalam orasi acara Kaukus Sepak Bola Nasional di My Ten Coffee, Senayan, Senin (13/2). Bambang ingin PSSI perhatian kepada pelatih nasional.

Yang juga disorot Bambang adalah fasilitas dan infrastruktur sepak bola nasional. Tanpa adanya perbaikan infrastruktur, sepak bola Indonesia diyakininya tak akan mengalami kemajuan yang pesat.

Sebagai contoh, Bambang protes dengan keluhan pelatih asing yang menilai buruk kualitas passing atau umpan pemain nasional. Bukan soal pengingkaran fakta, tetapi soal situasi sepak bola Indonesia yang terjadi.

"Siapapun nanti pengurus yang terpilih, ini tolong diperhatikan sarana dan prasarana latihan. Jangan sampai pelatih Timnas cuma mengeluh kualitas passing pemain, tetapi hal lainnya tak diperhatikan," ucap Bambang.

Dalam kesempatan itu mantan top skor Galatama tersebut meminta Elite Pro Academy diperbaiki. Menurutnya jumlah pertandingan untuk anak usia muda masih sangat minim. Durasi kompetisi pun harus lebih panjang.

[-]