Sentimen
Positif (79%)
11 Feb 2023 : 21.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Indramayu

Partai Terkait

Relawan Ganjar Gelar Pesta Rakyat di Indramayu, Kuatkan Barisan Jelang Pilpres 2024

12 Feb 2023 : 04.15 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

Relawan Ganjar Gelar Pesta Rakyat di Indramayu, Kuatkan Barisan Jelang Pilpres 2024

Sebelumnya, kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania alias GP Mania resmi bubar. Hal ini setelah relawan Jokowi Mania (Joman) yang menginisiasi pembentukan GP Mania menarik dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dianggap bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Itu merupakan satu dari lima alasan kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania dibubarkan.

"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," ujar Sekjen Joman Akhmad Gojali Harahap membacakan keputusan DPP Jokowi Mania yang ditandatangani Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Alasan lain, Ganjar dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai capres 2024. Selain itu, Ganjar dianggap tidak memiliki gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," ucap Gojali.

Alasan berikutnya, Ganjar dinilai punya tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya. "Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya," sambung Gojali.

Joman, kata dia, menarik dukungan karena sampai hari ini belum jelas apakah Ganjar Pranowo akan menjadi capres atau tidak. Sampai hari ini pun, Ganjar belum mendeklarasikan diri sebagai capres.

Berkaitan dengan itu, Ganjar juga dianggap tidak mampu meyakinkan pendukungnya dan partai bahwa akan diusung sebagai calon presiden.

"Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan capres 2024," ucap Gojali.

Sentimen: positif (79.8%)