Liputan6.com, Jakarta Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji para pemain Jakarta LavAni Allo Bank yang tampil baik saat melawan tim Badan Intelijen Negara (BIN) dalam ajang PLN Mobile Proliga 2023.

SBY mengatakan sebagai pendiri dan pembina klub bola voli LavAni, dirinya hampir selalu hadir apabila LavAni bertanding. Dia pun melihat kemampuan tim LavAni semakin berkembang dan berhasil mengimbang tim-tim lainnya.

"Alhamdulillah, menghadapi tim-tim lain yang makin tinggi kemampuannya, LavAni bisa mengimbangi. Semoga LavAni bisa bertanding sampai akhir," kata SBY melalui akun Twitternya @SBYudhoyono, Sabtu (11/2/2023).

Dia menyebut Tim BIN sangat diunggulkan karena kualitas dan kemampuannya. Namun, SBY senang tim LavAni tetap tenang dan bermain dengan baik melawan tim yang memiliki banyak pendukung.

"Semalam di Malang, saya juga menyaksikan pertandingan antara LavAni lawan Tim BIN (Badan Intelijen Negara) yang sangat diunggulkan karena kualitas & kemampuannya yang tinggi, dengan dukungan suporter yang kuat & besar. Saya bersyukur, dengan tetap "cool"," LavAni bisa main dengan baik," jelasnya.

Disisi lain, SBY menuturkan bahwa kualitas permainan Proliga semakin meningkat dan atensi masyarakat juga semakin tinggi. Dia pun berpesan kepada tim LavAni untuk tetap gigih melawan para pesaingnya dan harus tampil baik.

"Berhubung turnamen Proliga 2023 sudah berlangsung setengah jalan, saya ingin berpesan kepada LavAni, utk terus berupaya secara gigih. Lawan-lawan LavAni semakin berat, karenanya LavAni harus bermain lebih baik. Tak ada resep ajaib," tutur SBY.

Selain itu, dia mengingatkan para pemain untuk tetap menjunjung sportivitas saat bermain. SBY berharap Indonesia semakin berkibar di olahraga bola voli dunia.

"Pertandingan, menurut saya, memang akan saling mengalahkan, tapi bukan utk saling menghancurkan. Tetaplah menjunjung sportivitas serta persatuan di antara komunitas bola voli & tingkatkan prestasi," ujar dia.

"Ke depan, Indonesia harus makin berkibar dalam kancah bola voli dunia," sambung SBY.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku melihat tanda-tanda ada potensi kecurangan pada Pilpres 2024. Ada skenario memunculkan hanya ada dua pasangan capres-cawapres dalam pesta demokrasi tersebut.