Sentimen
Tokoh Terkait
PKS Usai Bertemu Golkar, Pengamat BRIN: Sangat Mungkin Bergabung KIB
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar melakukan sejumlah pertemuan dengan sejulah partai politik lain jelang Pemilu 2024. Termasuk, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini berada di luar pemerintah.
Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro menilai wajar saat ini sejumlah parpol tengah melakukan komunikasi politik. Meskipun sudah terbentuk sejumlah poros koalisi. Namun semua masih bisa berubah.
Zuhro menjelaskan, kunjungan demi kunjungan dilakukan oleh parpol-parpol belakangan ini. Yang terakhir, NasDem berkunjung ke Gerinda. NasDem berkunjung ke Golkar. Kemudian, PKS berkunjung ke Gerindra dan Golkar.
"Publik coba menerka-nerka apa makna kunjungan-kunjungan tersebut. Apakah koalisi KIB tidak solid? Apakah masing-masing partai dengan hak otonom dan demokrasinya leluasa menentukan calon masing-masing sehingga mereka sulit untuk bersepakat. Atau karena ada kemungkinkan lain yang muncul dan berpengaruh mengubah konstelasi politik,” ujar Zuhro saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/2/2023).
Zuhro juga melihat, tampaknya pergerakan para parpol tersebut karena pencapresan Ganjar Pranowo makin tak menentu. Terlebih, dia melihat PDI Perjuangan sudah tampak tak memberikan sinyal untuk berpihak pada Ganjar.
"Juga mundurnya relawan Ganjar. Mereka tak lagi mendukung Ganjar, sebaliknya mulai mengkritisi,” kata Zuhro.
Hal ini yang dilihat Zuhro membuat kondisi politik semakin dinamis. Sejumlah parpol kembali menjajaki komunikasi satu sama lain.
Meski telah tergabung dalam Koalisi Perubahan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
"Artinya, politik makin dinamis. Apakah KIB bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan, atau PKS yang akan bergabung ke KIB, tak ada yang tak mungkin. Karena situasi dan kondisinya masih sangat cair,” ujar dia.
Sentimen: positif (80%)