Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Baznas
Event: Zakat Fitrah
Kab/Kota: Matraman
Tokoh Terkait
Baznas sebut bantuan gempa Turki dan Suriah, melihat apa yang dibutuhkan
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Ketua Baznas saat Pelepasan dengan 4 Relawan. (foto:ist)
Elshinta.com - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Prof Noor Achmad, MA, mengatakan, bantuan Kemanusiaan gempa bumi Turki dan Suriah oleh Baznas akan dilakukan pada Sabtu (11/2/2023) dengan mengirimkan empat relawan dan bantuan sejumlah 10 miliar dilakukan secara berkala.
Gempa bumi Turki dan Suriah terjadi pada Senin (6/2/2023) dan memakan korban jiwa hingga ribuan jiwa. Ketua Baznas mengatakan, bantuan baru akan dilakukan besok, Sabtu (11/2) bukan karena terlambat.
"Kita mempelajari lebih dahulu, dan untuk itu, Baznas mengirimkan 4 Tim BAZNAS Tanggap Bencana untuk Turki dan Suriah terdiri dari 4 orang yang merupakan profesional di bidang penyelamatan, medis dan juga media yaitu, Ahmad Fikri, dr. Reza Ramdhoni, Budi Margono, dan Taufiq Hidayat," jelas Noor Ahmad yang didampingi jajaran Pimpinan BAZNAS RI, Sekretaris Utama, Deputi dan Direktur BAZNAS RI di kantor BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, Jumat (10/2/2023)..
Bantuan berkala oleh Baznas dengan megirimkan tim membawa bantuan senilai Rp1 miliar untuk tahap awal.
"Bantuan akan terus ditambah dengan target mencapai Rp10 miliar untuk korban bencana Turki dan Suriah," paparnya
"Jadi bantuan dalam bentuk beras, selimut dan bahan pokok lainnya, dan di sana, para relawan mempelajari apa yang dibutuhan korban bencana gempa Turki dan Suriah," terangnya.
Ketua Baznas kenakan rompi pada relawan
Noor Acmad menambahkan tim yang diberangkatkan merupakan tim awal atau tim advance yang bertugas mengidentifikasi kebutuhan yang tepat untuk korban bencana.
"Tim ini akan berada selama satu minggu di sana yang bertugas mempelajari apa yang sebenarnya dibutuhkan di sana, berkoordinasi dengan kedutaan dan para relawan dari belahan dunia lain, serta membentuk relawan dari mahasiswa Indonesia yang tinggal di sana," kata Noor Achmad.
Noor berharap, dengan bantuan masyarakat Indonesia melalui BAZNAS dapat meringankan penderitaan para korban gempa Turki dan Suriah.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Humanitarian dan Filantropi Bantuan Kemanusiaan Bencana Gempa Turki dan Suriah di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jumat (10/2/2023), Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.S.i menyampaikan, sebagai lembaga pemerintah non struktural, BAZNAS mengikuti mekanisme pemerintah dan menjadi bagian dari koordinasi kerja sama lintas lembaga dan kementerian, dalam penyaluran bantuan ini.
Dalam rapat tersebut Staf Khusus Menko PMK RI, Khoirul Muttaqin juga menyampaikan pesan dari Menko PMK Muhadjir Effendy terkait kesiapan semua tim yang diberangkatkan ke Turki maupun Suriah.
Khoiril menyampaikan agar tim yang berangkat ke lokasi bencana baik Turki maupun Suriah berkoordinasi dengan kedutaan besar di sana.
Selain itu, tim juga harus betul-betul siap dan bisa bekerja secara mandiri. "Kemandirian tim sangat diharapkan selama di Turki agar tidak merepotkan negara yang kita tolong, karena negara di sana sangat membutuhkan pertolongan kita," ujar Khoirul. (dd)
Sentimen: positif (80%)