Sentimen
Negatif (96%)
10 Feb 2023 : 16.42
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: Cipinang, Serang, Cilegon

Naluri Buwas Endus Praktik Oplos Beras Bulog karena Harga Nggak Turun-turun

10 Feb 2023 : 16.42 Views 6

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Naluri Buwas Endus Praktik Oplos Beras Bulog karena Harga Nggak Turun-turun

Jakarta -

Satgas Pangan Polda Banten telah mengamankan barang bukti 350 ton beras Bulog yang dioplos hingga dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan dirinya telah mengendus praktik tersebut lantaran harga beras tak kunjung turun.

Kenaikan harga beras telah terjadi Agustus 2022 lalu. Bahkan menjadi penyumbang kenaikannya inflasi tahunan. Untuk menekan harga di tengah seretnya pasokan beras dari petani karena belum masa panen, Perum Bulog ditugaskan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP).

Dengan upaya itu, Buwas menyebut pihaknya telah menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk menekan harga. Namun, upaya itu tidak juga berhasil menurunkan harga. Ia menyebut harga beras medium di pasaran masih di angka Rp 12.000 per liter.

-

-

"Beras tetap mahal bahkan Rp 12.000. Semuanya harga premium. Sebagai naluri saya, pasti ini ada pelanggar. Oleh sebab itu saya melakukan sidak tidak direncanakan di Pasar Induk Cipinang. Saya menemukan pelanggaran-pelanggaran itu. Seperti persis hari ini ditemukan Polda Banten," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Banten, Cipocok, Kota Serang, Banten, Jumat (10/2/2023).

Buwas juga mengungkap bahwa dari 350 ton beras yang diamankan, sebagian ada beras impor Vietnam. Para pelaku diduga melakukan pelanggaran untuk mengambil keuntungan karena beras yang diimpor itu kelasnya premium.

"Barang ini sudah ada di Bulog sudah didiskusikan untuk operasi pasar. Bulog mendatangkan kali ini kualitas nomor satu yaitu beras premium. Dari beberapa negara. Kita lihat di sini tadi ada beras yang tulisannya Vietnam," ungkapnya.

Meski beras kelas premium, harga jual ke pedagang sebesar Rp 8.300 per liter. Sayangnya atas penyelewengan yang dilakukan tersangka, beras Bulog tersebut malah dijual Rp 12.000. Hal itulah yang menyebabkan beras di pasaran belum juga turun.

"Barang ini (beras impor) sudah ada di Bulog sudah didiskusikan untuk operasi pasar. Bulog mendatangkan kali ini kualitas nomor satu yaitu beras premium. Masyarakat jadi beli membeli Rp 12.000. Mereka memanfaatkan operasi pasar beras Bulog untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya," lanjutnya.

Atas tindak lanjut inspeksi mendadak di Pasar Induk Beras Cipinang beberapa hari lalu, akhirnya terungkap benar ada pelanggaran dalam distribusi beras Bulog.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menyampaikan telah diamankan barang bukti sebanyak 350 ton beras Bulog. Pantauan detikcom di lokasi, beras yang diamankan juga berada di 6 truk besar.

Selain itu, barang bukti lainnya adalah lima timbangan digital, enam mesin jahit, 8.000 kantong bekas Bulog, dan 10.000 karung beras premium berbagai merek.

Dalam kasus ini, Polda Banten mengamankan tujuh tersangka atas penyelewengan distribusi beras Bulog tersebut. Tujuh tersangka itu diamankan dari Lebak, Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kota Serang.

Simak Video "Raibnya 500 Ton Beras di Gudang Bulog Pinrang Diusut!"
[-]
(ada/ara)

Sentimen: negatif (96.9%)