Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
KPK Tegaskan Pengembalian Deputi Penindakan dan Direktur Penyelidikan ke Polri Bukan karena Kasus Formula E
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menepis pengembalian Deputi Penindakan dan Eksekusi Irjen Pol Karyoto dan Direktur Penyelidikan Brigjen Pol Endar Priantoro ke institusi Polri karena berkaitan dengan pengusutan kasus Formula E.
"Didasari karena perlu ada pengembangan karir dari setiap Pegawai Negeri yang dipekerjakan di KPK termasuk pegawai dari unsur Polri pada instansi asalnya. Sehingga hal tersebut merupakan mekanisme yang wajar dan tidak terkait dengan persoalan selainnya," kata Ali melalui pesan singkat diterima awak media, Jumat (10/2/2023).
Ali menjelaskan, usulan pengembangan karir terhadap keduanya adalah rekomendasi dari Ketua KPK Firli Bahuri. Hal itu juga tidak dilakukan secara mendadak, melainkan sejak November 2022.
“Jadi benar berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada surat yang dikirimkan KPK terkait pengusulan promosi di lingkungan Polri untuk keduanya dan yang kami ketahui surat promosi dimaksud sudah diajukan sekitar awal November tahun lalu,” urai Ali.
Melalui tempat terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah membenarkan soal surat yang dikirimkan KPK terkait pejabat tingginya tersebut. Namun terkait prosesnya, Sigit memastikan hal itu masih dalam pengkajian.
“Iya, memang betul ada (surat rekomendasi). Namun demikian tentunya kita akan melihat peluang-peluang yang ada. Nanti akan kita rapatkan,” jelas Sigit di sela rapat pimpinan (rapim) Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 9 Februari 2023.
Diketahui, Karyoto dan Endar Priantono sebelumnya telah dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Laporan itu berkaitan dengan pengusutan kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik Formula E.
"Ya benar, sedang dipelajari oleh Dewas," ujar anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris dalam keterangannya, Selasa 24 Januari 2023.
Haris menjelaskan, Karyoto dan Endar dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hanya saja Haris tak mengungkap LSM dimaksud.
Sentimen: positif (57.1%)