Sentimen
Negatif (96%)
9 Feb 2023 : 18.16
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Beda Nasib Dengan Batu Bara, Harga Minyak Mentah Melesat 1,7%

9 Feb 2023 : 18.16 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Beda Nasib Dengan Batu Bara, Harga Minyak Mentah Melesat 1,7%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia melonjak dan mencatatkan kenaikan selama tiga hari beruntun. Ini tentunya berkebalikan dengan harga batu bara yang anjlok hingga 9%.

Komentar dari Chairman The Federal Reserve/The Fed, Jerome Powell, terlihat kurang hawkish daripada yang ditakuti. Hal ini membuat dolar menjadi lebih lemah sehingga mengungkit harga minyak.

"Pengurangan selera risiko yang sebagian besar terlepas dari komentar Ketua Fed Powell kemarin, berlaku sama untuk komoditas industri seperti minyak dalam memberikan angin sakal yang signifikan terhadap kenaikan harga utama lebih lanjut," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates LLC di Galena , Illinois.

-

-

Mengutip Reuters pada perdagangan Rabu (8/2/2023) harga minyak mentah jenis Brent tercatat US$85,09 per barel, naik 1,7% dibandingkan posisi sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) naik 1,7% menjadi US$78,47 per barel.

Investor berharap kenaikan suku bunga AS yang tidak terlalu agresif akan membantu ekonomi terbesar dunia itu menghindari perlambatan ekonomi yang tajam atau resesi yang akan memukul permintaan minyak.

Sementara itu berakhirnya pembatasan Covid-19 di China juga diperkirakan akan mendukung permintaan bahan bakar.

"Lonjakan permintaan minyak yang menjulang bersama dengan pertumbuhan pasokan global yang lesu akan memastikan bahwa keseimbangan minyak mengetat selama beberapa bulan mendatang," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.

Di sisi lain, data Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan produksi minyak AS naik minggu lalu ke level tertinggi sejak April 2020 membatasi laju harga minyak.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

-

Lupakan The Fed, Harga Minyak Nanjak Lagi 'Didukung' China
(ras/ras)

Sentimen: negatif (96.2%)