Sentimen
Negatif (95%)
9 Feb 2023 : 14.51
Tokoh Terkait

Laju Dolar AS Terhenti, Tapi Rupiah Sulit Menguat Lagi

9 Feb 2023 : 14.51 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Laju Dolar AS Terhenti, Tapi Rupiah Sulit Menguat Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah sukses menghentikan kemerosotan dua hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) Rabu kemarin dengan menguat 0,3%.

Laju penguatan indeks dolar AS yang terhenti setelah ketua The Fed (bank sentral AS) Jerome Powell, menyebut inflasi di Amerika Serikat mulai menurun.

Meski demikian, Powell juga menyatakan suku bunga bisa naik lebih tinggi dari prediksi sebelumnya jika inflasi kembali naik. Hal ini membuat pasar mata uang masih akan volatil pada perdagangan Kamis (9/2/2023).

-

-


Secara teknikal, rupiah masih tertahan di atas Rp 15.090/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan.

Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 50%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Rupiah yang disimbolkan USD/IDR mampu kembali ke rerata pergerakan 200 hari (moving average 200/MA 200). Artinya rupiah kini bergerak di bawah MA 50, 100, dan 200, yang bisa memberikan tenaga untuk menguat.

Indikator Stochastic pada grafik harian yang sebelumnya berada di wilayah jenuh jual (oversold) dalam waktu yang lama, kini berbalik mendekati wilayah jenuh beli (overbought).

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Dengan stochastic yang mulai mendekati oversold, tekanan pelemahan tentunya sedikit mereda. Apalagi, stochastic pada grafik 1 jam yang digunakan untuk memproyeksikan pergerakan harian sudah masuk wilayah oversold.

Support berada Rp 15.090/US$, jika ditembus rupiah berpeluang menguat lebih jauh menuju Rp15.050/US$.

Sementara selama tertahan di atas support, rupiah berisiko melemah ke Rp 15.150/US$, sebelum menuju Rp 15.200/US$.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]indonesia.com


[-]

-

Terkapar Lawan Dolar AS, Rupiah Dekati Level Rp 15.600/USD
(pap/pap)

Sentimen: negatif (95.5%)