Perang Dunia AI, CEO Microsoft Tiba-tiba Sebut Google Gorila
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua raksasa teknologi, Google dan Microsoft sedang dalam perang sengit soal Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Microsoft diketahui dibalik perusahaan pengembang ChatGPT, yang tengah viral hingga saat ini, dan Google berusaha untuk mengalahkannya.
Dalam wawancara dengan The Verge, CEO Microsoft Satya Nadella menyinggung kompetisi dua perusahaan. Dia menyatakan sangat menganggumi teknologi mesin pencarian Google dan menyebutnya sebagai 'Gorila seberat 800 poin'.
"Mereka adalah perusahaan yang luar bisa dengan talenta hebat, dan saya sangat menghormati Sundar [Pichai, CEO Google] dan timnya. Jadi oleh karena itu saya hanya ingin kita berinovasi, bertanding hari ini. Hari ini adalah hari saat membawa lebih banyak kompetisi untuk Search," jelasnya dikutip Kamis (9/2/2023).
"Percayalah, saya sudah mencobanya selama 20 tahun dan menunggu momen ini. Namun pada akhirnya, mereka ibarat Gorila seberat 800 pon dalam hal ini [Search]".
Meski memuji penantangnya, Nadella juga menegaskan komitmen Microsoft. Perusahaannya akan berinovasi dan siap mengalahkan Google.
"Dan saya berharap, dengan inovasi kami, mereka pasti ingin tampil dan memperlihatkan mereka bisa menari. Dan saya ingin orang tahu kami bisa membuat mereka menari, dan saya pikir saat itu adalah hari yang menyenangkan," jelasnya.
Wawancara itu juga menanyakan momen apa yang membuat Nadella yakin produknya telah siap dan harus diumumkan. Pria 55 tahun menjawab perasaan tersebut muncul saat melihat pertama kali 'model baru'.
Namun dia tak menjelaskan maksud dari 'model baru' itu. Disinggung soal apakah hal tersebut terkait ChatGPT-4, Nadella hanya meminta untuk menunggu penjelasan dari CEO Open AI Sam Altman.
"Jadi ketika saya pertama kali melihat model baru ini...karena model yang Anda lihat hari ini adalah model generasi berikutnya..."
"[Soal GPT-4] Biarkan Sam [Altman] pada saat yang tepat, berbicara soal angka-angkanya".
Microsoft pekan ini telah meluncurkan Bing versi baru, yang didukung oleh teknologi generative AI besutan OpenAI, perusahaan yang berada di balik ChatGPT.
Pengumuman Microsoft hanya sehari setelah Google membuka rencananya menambah fitur chatbot bernama Bard di mesin pencarian Google. Bard didesain di atas fondasi LaMDA teknologi kecerdasan buatan yang telah dikembangkan Google selama bertahun-tahun.
[-]
-
Badai PHK Menerpa Microsoft, 1% Karyawan LayoffSentimen: positif (61.5%)