Sentimen
Positif (98%)
8 Feb 2023 : 02.00
Informasi Tambahan

Event: SEA Games

Kab/Kota: Yogyakarta

La Nyalla Dianggap Sosok Open Minded

8 Feb 2023 : 09.00 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Bola

La Nyalla Dianggap Sosok Open Minded
Jakarta -

Calon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, sudah melakukan pemaparan visi-misi ke beberapa voters. Beliau dianggap sosok yang open minded.

"Patut kita apresiasi bahwa Pak La Nyalla ini sangat terbuka kepada semua pihak, visi dan misinya juga jelas dan terukur. Tujuannya adalah kemajuan sepakbola Indonesia," kata Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta, Prof Dr Ria Lumintuarso, M.Si, saat menyampaikan materi pada acara Strategic Role LaNyalla Vision di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/2/2023) malam WIB.

Menurut Prof Ria, saat ini ia melihat sepertinya PSSI berada di zona nyaman. La Nyalla datang dengan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

-

-

"Ketika kita ingin mengubah sesuatu, maka kita harus melihat kelemahan kita dulu. PSSI sepertinya berada di zona nyaman," kata Prof Ria.

Saat ini, Prof Ria melanjutkan, diperlukan manajemen yang efektif, berkapasitas dan profesional. Tujuannya, tentu untuk membawa sepakbola ini ke arah yang lebih baik lagi.

"Dukungan finansial dari pusat ke daerah sebagaimana disampaikan Pak La Nyalla dalam paparannya jika beliau terpilih menjadi ketua umum PSSI, tentu harus dijadikan pemacu untuk menciptakan industri sepakbola yang sehat, sekaligus prestasi gemilang," kata Prof Ria.

Saat ini, ia melanjutkan, sport industry sudah bergulir cukup baik. Itu dibuktikan dengan tingginya nilai jual klub di mata investor. "Tapi nilai ungkit prestasi juga harus dibarengi. Ini yang menjadi strategi ke depan. Dukungan pusat ke daerah dalam hal finansial, itu sangat positif. Harus menjadi alat picu awal. Ada prestasi ada industri," terang Prof Ria.

"Pembangunan sepakbola berbasis event itu berarti diperlukan independensi, terstruktur dan akuntabel. Sedangkan menjualnya diperlukan positioning, image dan identity," papar dia.

"Sistem kompetisi harus ditata dengan baik. Kita harus disiplin terhadap hal itu, sebagaimana telah dipaparkan oleh Pak La Nyalla," ujarnya.

Sementara Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono dalam paparannya menjelaskan, harkat dan martabat bangsa diangkat oleh salah satunya olahraga.

"Prestasi olahraga di level internasional menjadi barometer sistem pembinaan keolahragaan. Sejak Sea Games 1991, prestasi sepakbola Indonesia fluktuatif," ujarnya.

"Pembinaan usia dini belum dikelola dengan benar baik pengenalan dan pemasalan. Filanesia belum dimassifkan. Tidak ada kompetisi yang berlangsung lama untuk usia remaja," tutur Tommy.

Sedangkan Jeysing Muthiah (FIFA Development/Football Consultant) menegaskan, paparan yang disampaikan La Nyalla dalam visi dan misinya diyakini dapat mengembangkan sepakbola Indonesia di masa depan ke arah yang semakin baik dengan basis pembinaan yang tepat.

Simak Video "Ini Daftar Nama Bakal Calon Ketua Wakil Hingga Exco PSSI"
[-]
(ran/bay)

Sentimen: positif (98.4%)