Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Ketua Umum PSSI 2023-2027 La Nyalla Mattalitti berencana memisahkan operator Liga 1 dan Liga 2.

Pemisahan operator masuk dalam satu dari tujuh program kerja La Nyalla yang ingin kembali memimpin PSSI periode berikutnya. Menurutnya pengelolaan kompetisi harus lebih profesional.

"Saya menyampaikan gagasan untuk memisahkan operator Liga 1 dan Liga 2 sebagai bagian dari peningkatan kualitas kompetisi dan penguatan kapasitas klub Liga 2 dari aspek teknis dan bisnis," kata La Nyalla di Jakarta, Selasa (7/2).

-

-

Ia juga berniat memfokuskan pengembangan kualitas Liga 3 yang dinilai masih belum maksimal. La Nyalla berencana menempatkan klub-klub Liga 3 sebagai tempat pengembangan pemain di tingkat daerah.

"Pertama, Liga 3 untuk pengembangan sepak bola berbasis region. Kedua, Liga 3 sebagai wadah pertumbuhan pemain. Terakhir, Liga 3 harus bertanding 30 kali setiap klub dalam kompetisi selama 10 bulan selama satu musim," ucapnya.

"Untuk kebijakan strategisnya, tidak jauh berbeda dengan Liga 2 yang mengedepankan regulasi komprehensif serta high-performance. Perbedaannya hanya di manajemen liga," ujarnya menambahkan.

Ketua DPD RI itu menyontohkan Jepang sebagai negara Asia yang dinilai sukses membangun sepak bola. Target yang jelas menjadi salah satu faktor pendukung Negeri Sakura bisa jauh berkembang.

"Pada 2005, Presiden JFA saat itu Saburo Kawabuchi punya target yang jelas yaitu juara Piala Dunia 2050. Bayangkan rentang waktunya, artinya sebuah target yang tinggi tidak bisa dicapai dengan instan," kata La Nyalla.

"Tahapan penting yang dilakukan Jepang adalah memastikan semua program football development berjalan sesuai standar kualitas dalam koridor technical development," ucapnya menambahkan.

[-]

(ikw/ptr)