Sentimen
Negatif (78%)
7 Feb 2023 : 20.30

Permintaan Luar Negeri Seret, 6 Juta Ton CPO Numpuk

7 Feb 2023 : 20.30 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Permintaan Luar Negeri Seret, 6 Juta Ton CPO Numpuk

Jakarta -

Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengatakan saat ini ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) minim lantaran permintaan dari luar negeri turun. Plt Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia Sahat Sinaga mengungkap seretnya ekspor menyebabkan CPO di dalam negeri numpuk.

Jumlah CPO yang menumpuk itu sebanyak 6,17 juta ton dari seluruh di Indonesia. CPO tersebut merupakan pasokan yang siap ekspor dari November 2022 sampai Januari 2023.

"Pengusaha itu punya tunggakan PE 6,17 juta ton, 6,17 juta ton, tidak dijadikan bahan ekspor. Mulai dari tahun lalu sampai sekarang. Kenapa nggak diekspor? Ada 6,17 juta ton siap ekspor tidak mau ekspor, di luar negeri lagi resesi," jelasnya, dalam konferensi pers DMSI, Tantangan dan Perkembangan Industri Hilir Sawit 2023, di Pusat Bisnis Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

-

-


Dalam kesempatan itu, Sahat juga menyinggung pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar produsen menyimpan sebagian pasokan CPO-nya. Menurut Sahat, produsen memang saat ini masih sulit mengekspor.

"Dikatakan jangan dulu ekspor, memang nggak ada ekspor. Marketnya lagi lemah. Dikatakan di hold dulu sebagian jangankan ekspor," lanjutnya.

Lanjut Sahat, di sisi lain jika tidak ada ekspor kondisi pasar akan runyam. Maka menurut dia perlu ada insentif juga untuk produsen CPO yang memudahkan untuk ekspor. Pengusaha meminta agar bea keluar (BK) sebesar US$ 52 per ton dihentikan sementara.

"Ini ditunda sampai Lebaran selesai, untuk memperlancar ekspor," tutupnya.

(ada/hns)

Sentimen: negatif (78%)