Jakarta, CNBC Indonesia - Patricia Gouw akui sempat depresi akibat kerugian Rp 2 miliar atas investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya. Terlebih, pada saat kasus itu mencuat pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 sedang melanda dan membuat orang-orang mudah stress.

"Aku down banget, stres, ya mungkin bisa dibilang depresi ya, mungkin kaget kan," kata model yang bernama asli Patricia Gunawan itu, dikutip dari detikcom pada Senin (6/2/2023).

Ia mengingat kembali masa-masa sulit pada tahun 2020 saat banyak orang tiba-tiba kehilangan pekerjaannya dan tidak menerima pemasukan akibat dampak ekonomi COVID-19. Mirisnya, pada saat itu lah justru KSP Indosurya mulai mengalami gagal bayar sehingga para korban semakin terpuruk.

-

-

Patricia mengungkapkan, uang sebesar Rp 2 miliar adalah tabungannya yang awalnya direncanakan untuk dipakai membeli rumah. Namun, ibunda Patricia menyarankan agar tabungan anaknya itu disimpan di KSP Indosurya.

"Itu tabungan aku buat beli rumah karena aku belum dapet-dapet rumah, jadi aku tabungin gitu," terang Patricia Gouw.

Sampai saat ini, Patricia dan seluruh korban KSP Indosurya belum menerima sedikit pun dari kerugian yang mereka alami. Mirisnya, Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah memutus bebas dua terdakwa yang merupakan pemilik KSP Indosurya, yaitu Henry Surya dan Cipta June Indria.

Ia hanya berharap akan adanya hukum yang adil, serta nominal kerugiannya dapat kembali.

"So far kita sebagai korban cuman bisa berharap ada keadilan di hukum Indonesia, kita kepengen lah uang kembali," harap Patricia Gouw.

[-]

-

Ada 23 Ribu Korban, Indosurya Sempat Bantah Penipuan
(Zefanya Aprilia/ayh)