RI Pepet Ekspor Ayam ke Singapura, PDKT Lewat B2B
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah mengaku tengah berupaya melakukan ekspor ayam ke Singapura.
Saat ini, pihaknya sedang membahas kerja sama secara Business to Business (B2B) ekspor ayam ke Singapura.
Selain itu, pihaknya juga tengah membahas perihal syarat dan teknis untuk ekspor ayam ke negara tersebut.
"Iya sedang dibahas, sedang B2B sekarang," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (8/6).
Nasrullah menyebut ekspor ayam ke Singapura merupakan peluang baik untuk Indonesia di tengah kebijakan Malaysia yang menyetop ekspor ayam ke negeri jiran.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio. Menurut dia, Indonesia berpeluang merebut pasar ekspor ayam Malaysia di Singapura.
Meski begitu, ada satu tantangan yang membuat RI sulit mendapatkan pasar, yakni harga ayam Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan Malaysia.
"Karena pemerintah tidak pernah mampu mengendalikan kepentingan tertentu, contohnya minyak goreng dan komoditas lain apakah pemerintah pernah mampu menstabilkan harga?" kata Alvino.
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia menyetop ekspor ayam mulai 1 Juni 2022, karena pasokan mulai menipis dan harga melesat.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menerangkan ekspor 3,6 juta ayam per bulan akan disetop sebagai langkah mengatasi kekurangan pasokan domestik dan kenaikan harga bahan pokok.
"Sebagai langkah jangka pendek, rapat kabinet membuat beberapa keputusan tentang masalah pasokan dan harga ayam saat ini, termasuk menghentikan ekspor 3,6 juta ayam per bulan mulai 1 Juni 2022," jelasnya seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Pemerintah Malaysia belum memiliki target sampai kapan larangan ekspor ayam akan berlaku. Hal yang pasti, kebijakan ini akan terus dilakukan hingga harga domestik dan produksi kembali stabil.
[-]
(mrh/bir)Sentimen: negatif (94.1%)