Pasar Big Data Analytic di Indonesia Tumbuh 14,7 Persen pada Paruh Pertama 2022
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Liputan6.com, Jakarta - Worldwide Semiannual Big Data and Analytics Software Tracker dari International Data Corporation (IDC) melaporkan bahwa pasar perangkat lunak Big Data Analytic di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 14,7 persen dari tahun ke tahun pada paruh pertama tahun 2022. Itu melampaui pertumbuhan 12,5 persen yang terlihat pada paruh kedua tahun 2021.
Peningkatan investasi di sektor Big Data Analytic oleh organisasi di Indonesia didorong oleh kebutuhan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam lingkungan pasar yang berubah dengan cepat.
"Perangkat lunak Big Data dan Analytics diadopsi secara luas di berbagai industri di Indonesia, dengan permintaan yang didorong oleh fokus pada optimalisasi biaya, peningkatan efisiensi, dan akses ke pasar atau lini produk baru," ujar Sandika Putra, Associate Market Analyst di IDC Indonesia dalam keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com kutip pada Senin, 6 Februari 2022.
IDC mendefinisikan pasar perangkat lunak Big Data Analytic sebagai kumpulan alat dan aplikasi untuk ekstraksi, integrasi, tata kelola, pergerakan, kurasi, analisis, dan visualisasi data, yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis, operasional, dan taktis.
Sehubungan dengan pertumbuhan penggunaan internet dan adopsi Internet of Things di Indonesia, menurut IDC, Nonrelational Analytic Data Stores mengalami pertumbuhan tercepat dengan peningkatan sebesar 64,4 persen dari tahun ke tahun.
Sentimen: positif (80%)