Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah Investor Asing yang kerap masih menjaga jarak dengan pasar saham Indonesia. saham-saham produsen emas, perbankan, dan bahkan saham batu bara ternyata masih dilirik asing.

Memang secara keseluruhan, dari awal tahun hingga saat ini memasuki bulan kedua 2023, investor asing belum menunjukan girah minat nya untuk memasukkan dana nya ke pasar saham Indonesia. bahkanjika diakumulasikan asing masih tercatat net sell Rp 3,2 triliun.

Kendati demikian, bukan berarti asing lepas begitu saja dari saham-saham dalam negeri, jika diperhatikan ada beberapa yang justru diam-diam asing cicil, berikut daftarnya net buy asing di saham-saham lokal secara Year To Date:

-

-

Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) net buy Rp 1,09 triliun
Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) net buy Rp 672,5 miliar
Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) net buy Rp 329,2 miliar
Uniliver Indonesia Tbk (UNVR) net buy Rp 143,5 miliar
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) net buy Rp 138,3 miliar

Sebut saja, salah satunya BBNI, dengan memiliki PBV dibawah 2X menjadi ketertarikan sendiri jika dibandingkan raksasa perbankan lainnya yang dihargai sudah lebih dari 2X PBV.

Kemudian MDKA didorong harga emas yang terus melambung ikut menjadi katalis positif untuk investor asing memasukkan dananya ke saham milik Sandiaga Uno ini.

Ada juga INKP, perusahaan yang bergerak di industri kertas ini tentunya diekspektasikan dapat meningkatkan labanya di tengah menghadapi persiapan PEMILU di awal-awal tahun 2024.

Sehingga memang bukan tanpa alasan saham-saham lokal ini menarik bagi investor asing. Yang didorong juga dari segi valuasi yang dianggap mulai murah, prospek industri nya yang masih moncer, serta model bisnis yang kuat.

[-]

-

Ramalan JPMorgan: Saham-Saham Indonesia Ini Favorit Asing
(mak/ayh)