Keempat nama itu adalah Marc Marquez (Repsol Honda), Joan Mir (Repsol Honda), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Fransesco "Pecco" Bagnaia (Ducati Lenovo).

"Saya mengharapkan musim yang sangat ketat. Kita memiliki empat juara dunia di empat tahun terakhir – Marc, Joan, Fabio, dan Pecco (di musim ini). Artinya, (kompetisi) ini bisa dibilang sangat seimbang dan tidak ada yang terlalu mendominasi seperti beberapa tahun lalu," kata Suppo, dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis.

Adapun sebelumnya ada masa dimana ajang MotoGP diisi oleh para pebalap papan atas dan memiliki empat figur yang paling menonjol di trek. Bagi Suppo, "Fantastic 4" sebelumnya adalah Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.

Saat disinggung soal tim pabrikan mana yang menurutnya paling siap, Suppo menilai Ducati memiliki jajaran tim dan pebalap yang menjanjikan di atas kertas.

. Suppo yakin Honda bisa bangkit di MotoGP 2023
. P2 di Australia tegaskan kemajuan Marquez dan Honda

Kedua pebalap andalan mereka, Bagnaia dan Enea Bastianini, telah mengantongi 11 kemenangan dari 20 Grand Prix tahun lalu, dan membuat Ducati menjadi salah satu tim yang paling kompetitif. Ia menambahkan, Ducati juga cukup seimbang untuk tim utama maupun satelit.

"Ducati memiliki tim yang sangat kuat. Tidak hanya di tim pabrikan tapi juga di Pramac, karena saya sangat yakin Jorge Martin adalah penantang gelar," kata Suppo.

Lebih lanjut, ia membahas pebalap Yamaha Fabio Quartararo yang juga memiliki peluang untuk kembali berdiri di podium tertinggi musim ini. Menurutnya, Quartararo memiliki kemampuan, kecepatan, dan mental yang kuat sekaligus stabil.

Sementara, Red Bull KTM juga dinilai memiliki potensi untuk melaju kencang di MotoGP 2023. Hal ini, menurut Suppo, didukung dengan tim yang diisi dengan teknisi serta insinyur yang tepat dan berpengalaman. Selain itu, dua pebalap mereka, yakni Jack Miller dan Brad Binder, juga merupakan pebalap yang sama kuatnya.

. Sirkuit Mandalika siap jadi tuan rumah WSBK hingga MotoGP 2023

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023