Sentimen
Positif (100%)
2 Feb 2023 : 20.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gresik

Airlangga Optimistis Smelter Freeport di Gresik Rampung Desember 2023

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

2 Feb 2023 : 20.53
Airlangga Optimistis Smelter Freeport di Gresik Rampung Desember 2023
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis konstruksi smelter Manyar milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik akan rampung tepat waktu pada Desember 2023. Saat ini, progress konstruksi telah mencapai 51,7%.

Saat meninjau konstruksi smelter Manyar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Airlangga menyebut PTFI mampu memastikan keberlangsungan proyek hingga selesai.

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7% sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah. Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2/2023).

-

-

Ia menjelaskan smelter Manyar perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Adapun kedua tahap ini akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.

Smelter dengan desain single-line terbesar di dunia ini digadang-gadang akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Lebih lanjut, Airlangga merinci smelter Manyar tak hanya dilengkapi fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga. Namun juga meliputi fasilitas pendukung, seperti Precious Metal Refinery (PMR).

Fasilitas PMR ini berfungsi mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak. Diproyeksikan, fasilitas tersebut mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun.

"Fasilitas pendukung PMR memungkinkan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia," tambah Airlangga.

Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas memastikan pembangunan smelter dapat memenuhi target linimasa kurva-S yang telah disetujui pemerintah.

"Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan smelter Manyar," tutur Tony.

Sebagai informasi, pembangunan smelter Manyar hingga akhir Desember 2022 telah mengeluarkan biaya investasi sebesar US$ 1,63 miliar atau setara Rp 25 triliun dari nilai total investasi sebesar US$ tiga miliar atau setara Rp 45 triliun.

(akn/hns)

Sentimen: positif (100%)