Sentimen
Negatif (66%)
2 Feb 2023 : 16.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Bogor, Karet

Tokoh Terkait

Ini Penyebab Minyak Goreng MinyaKita Langka di Bandung Raya

2 Feb 2023 : 16.08 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Ini Penyebab Minyak Goreng MinyaKita Langka di Bandung Raya

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Kelangkaan minyak goreng subsidi, Minyakita terjadi di Bandung Raya, Jawa Barat.

Kelangkaan Minyakita tersebut ternyata karena pengurangan pasokan.

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Minyakita yang Sedang Naik di Berbagai Provinsi, Ada Yang Rp 22.600/Liter

"Ya memang ada pengurangan pasokan dari produsennya. Indomarco mendapat pasokan Minyakita dari produsen PT Bina Karya Prima sebanyak 1,5 juta liter untuk Bandung Raya," kata Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (2/2/2023)

Kemudian, pada Desember 2022, Elly menyebut menurun menjadi 800 ribu liter, dan Januari 2022 turun kembali menjadi 300 ribu liter.

"Pasokan hanya 20 persen dari normalnya. Itu yang terjadi, tapi masih berjalan. Hanya jauh berkurang (pasokan). Normalnya kan satu kali pengiriman yakni 2.200 karton, tapi sekarang jauh berkurang," ujarnya.

CV Bagus dan Panca, menurut Elly sejak awal Januari 2023 tak mendapatkan pasokan untuk Minyakita. Dia pun menegaskan memang Minyakita sangat diminati masyarakat, karena kemasannya rapi menggunakan botol dan jernih pula.

"Kami selalu ikuti rakor dengan Kemendag soal pengendalian inflasi. Kemendag juga telah berkoordinasi dengan produsen minyak agar menambah produksi dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton untuk seluruh Indonesia dan bisa disalurkan minggu ini," katanya.

Baca juga: Pedagang di Cibinong Bogor Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng MinyaKita

Elly pun memastikan bahwa stok minyak goreng di Bandung dalam kondisi aman termasuk barang pokok lainnya. Bahkan, ketersediaan minyak premium dan curah yang menggunakan plastik serta pakai karet tersedia.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Minyakita Langka di Bandung Raya, Ternyata Pasokan Dikurangi, dari 1,5 Juta jadi 300 Ribu Liter

Sentimen: negatif (66.3%)