Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan utang BUMN pangan itu telah turun. Ia bercerita saat awal menjabat sebagai Dirut, utang Bulog sebesar Rp 32 triliun sementara saat ini tinggal Rp 7 triliun.

"Saat saya masuk, utang Rp 32 triliun ditinggalin dan kerugian Rp 1,7 triliun. Jadi kalau liat dari itu kira kira stres nggak? Ini perusahaan seperti itu gimana. Tapi penugasan, itulah buktikan bahwa siapapun itu bisa," ujar Buwas, dalam konferensi pers di Kantor Perum Bulog, Kamis (2/2/2023).

Buwas juga mengatakan saat ini Bulog sudah tidak rugi lagi. Ia mengaku perusahaan sudah untung meskipun minim pada 2021 yakni Rp 267 miliar.

-

-

"Akhirnya tidak rugi 2021 kemarin saya sudah menumbuhkan keuntungan. Walaupun perusahaan sebesar Bulog masih terlalu kecil tapi kerugian sudah tidak ada. Keuntungan 2021 lalu Rp 267 miliar," ungkapnya.

Untuk keuntungan Bulog pada 2022, Buwas mengatakan masih harus diaudit. Perkiraannya laporan keluar pada akhir Februari. Ia mengatakan keuntungan 2022 bisa di atas Rp 267 miliar.

"Itu masih diaudit, mungkin akhir bulan ini. Kalau sudah ada kami bisa laporkan. Ya keuntungannya tentu di atas Rp 267 miliar itu. Keuntungan 2023 ya harapannya lebih besar lagi," ujarnya.

Buwas ditugaskan oleh pemerintah menjadi Direktur Utama Perum Bulog sejak 27 April 2018. Artinya, utang Rp 32 triliun itu diterima hampir lima tahun lalu.

Simak Video "Wapres Ma'ruf Amin Buka Suara soal Isu Mafia Beras"
[-]
(ada/ara)