Menko Airlangga: Indonesia Punya 2.477 Startup, 9 Unicorn dan 2 Decacorn
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkap bagaimana seluruh instansi pemerintah harus bertransformasi digital.
"Saya baru sadar pentingnya digitalisasi dan pengembangan industri teknologi saat pandemi," kata Luhut dalam acara Google for Indonesia di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Karena hal tersebut, Luhut dan seluruh pihak di pemerintahan mulai mengadopsi digitalisasi.
"Segala proses manual pemerintahan yang dikerjakan secara manual, kini bisa dilakukan lebih efisien lewat digitalisasi."
Alhasil, terlihat dengan jelas bagaimana ekonomi digital di Indonesia berkembang dengan pesat dari sebelumnya.
Dari ekonomi internet, diketahui sudah mencapai USD 77 miliar di 2022. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan angka ini diprediksi akan naik hingga USD 130 miliar pada 2025.
Sektor lainnya juga ikut mengalami kenaikan hingga double digit. Sektor e-commerce menjadi pemimpin dengan angka USD 59 miliar dan akan tembus USD 95 miliar pada 2025.
Meski menyambut baik transformasi digital di segala sektor, Luhut juga mengakui hal tersebut masih jauh dari sempurna dan masih ada tantangan.
Salah satu tantangan itu adalah penetrasi internet di Indonesia ketinggalan dari negara-negara, seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
"Walau ada peningkatan, saat ini baru 53,73 persen penduduk di Indonesia yang dapat menikmati internet," ujar Luhut.
Selain itu, kualitas sinyal telepon dan internet pun masih belum bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di bagian Timur Indonesia.
"2018 ada sekitar 37 persen kota atau desa di Indonesia tidak memiliki cakupan sinyal, sedangkan pada 2021 sudah tinggal 27 persen," paparnya.
Saat ini, masih ada 8 persen desa di Indonesia yang belum dapat menikmati internetan. "Pada 2018 itu 24 persen dari total penduduk Indonesia tidak bisa menikmati internet," ucapnya.
Sentimen: positif (86.5%)