Perhatian! Bank Sentral AS The Fed Naikkan Suku Bunga 0,25%
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada hari Rabu kembali menaikkan suku bunga acuannya. Kenaikan suku bunga dilakukan sebesar seperempat poin persentase.
Dilansir dari CNBC, Kamis (2/2/2023), Komite Pasar Terbuka Federal menetapkan kenaikan suku bunga dana federal sebesar 0,25%. Suku bunga acuan saat ini berada di kisaran 4,5%-4,75%, tertinggi sejak Oktober 2007.
Langkah tersebut menandai peningkatan yang sudah terjadi delapan kali berturut-turut dalam proses yang dimulai sejak Maret 2022. Banyak indikasi menyebutkan langkah bank sentral kali ini sudah mendekati akhir dari tren kenaikan suku bunga dalam beberapa waktu terakhir.
The Fed menargetkan kenaikan tersebut untuk menurunkan inflasi. Baru-baru ini mulai ada tanda-tanda perlambatan inflasi, meski begitu tingkat inflasi masih tetap tinggi mendekati level tertingginya sejak awal 1980-an.
"Data inflasi yang diterima selama tiga bulan terakhir menunjukkan penurunan yang disambut baik dalam laju kenaikan bulanan. Dan sementara perkembangan terakhir menggembirakan, kita akan membutuhkan lebih banyak bukti untuk yakin bahwa inflasi berada di jalur penurunan yang berkelanjutan," ungkap Gubernur Bank Sentral The Fed Jerome Powell.
Potensi Kenaikan Terakhir
Di lain pihak, pasar melihat pertemuan minggu ini menjadi tanda-tanda The Fed akan segera mengakhiri tren kenaikan suku bunga.
Namun, kenyataannya sinyal buruk masih menaungi pasar. Pasar saham mengalami kejatuhan setelah pengumuman kenaikan suku bunga, dengan Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 300 poin.
Tapi, pasar beranjak pulih setelah adanya penjelasan Jerome Powell lewat konferensi pers. Hal itu terjadi karena Powell mengakui proses pelemahan inflasi telah dimulai. Pasar pun merespons positif pernyataan Powell yang agak optimis tentang kemajuan melawan inflasi.
"Saya pikir untuk pertama kalinya proses disinflasi telah dimulai. Tapi, sangat dini untuk menyatakan kemenangan atau berpikir kami benar-benar mendapatkannya (inflasi melemah)," sebut Powell.
Para pejabat bank sentral mengatakan mereka akan menentukan sejauh mana kenaikan suku bunga di masa depan berdasarkan faktor-faktor. Mulai dari dampak kenaikan suku bunga, perlambatan ekonomi di mana kebijakan berdampak, dan perkembangan kondisi keuangan dan ekonomi.
(hal/das)
Sentimen: negatif (92.8%)