PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggelar penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu atau private placement dengan menggandeng investor. Hal ini dilakukan dalam rangka penyehatan kinerja keuangan perseroan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan aksi korporasi tersebut dilakukan setelah Garuda mendapatkan suntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun.

"Langkah kedua kami mencari private placement beberapa bulan ke depan," kata Erick usai acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (1/2/2023).

-

-

Terpisah, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dalam pelaksanaan aksi korporasi itu Garuda telah melakukan pembahasan dengan beberapa maskapai dari Timur Tengah. Setidaknya dari situ ditargetkan Garuda bisa mendapatkan pendanaan hingga US$ 400 juta atau setara Rp 5,96 triliun (kurs Rp 14.900).

"Kita targetnya at least mungkin US$ 300-400 juta, tapi we don't know kan beda-beda recovery," ucapnya.

Saat ini Kementerian BUMN masih menunggu terlebih dahulu laporan kinerja Garuda pada kuartal I-2023 untuk meyakinkan para calon investor.

"Saya mau nunggu sampai angka Maret keluar dulu supaya kelihatan angka Garuda Maret, supaya mereka yakin bahwa Garuda ini sudah sehat kuartal I ini," tutur pria yang akrab disapa Tiko.