Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Tokoh Terkait
Nggak Andalkan Aramco Lagi, Pertamina Genjot Produk dari Kilang
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina memberikan keleluasaan kepada subholding Refinery dan Petrochemical. Subholding tersebut bisa menetapkan jenis-jenis crude sesuai dengan kondisi kilang.
Menurutnya hal ini memungkinkan adanya blending beberapa crude untuk masing-masing kilang. Nicke menilai hasil dari kegiatan tersebut berdampak pada imbal hasil produk (Yield Valuable Product/YVP) yang meningkat jadi 81,91% dari target 79,86%.
Ia menyebut ada dua hal yang membuat YVP meningkat yaitu crude cost dan intake cost, yang mana sebelumnya tergantung dengan jenis crude atau minyak tertentu. Menurutnya kini Pertamina juga tak lagi mengandalkan Saudi Aramco
"Jadi tadinya kita memang porsi terbesar ada di Aramco. Ini kami sudah membuka opsi dari berbagai negara dan kita lakukan blending di kilang itu sendiri, yang ini menghasilkan Yield Valuable Product lebih tinggi," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama komisi VI, Selasa (31/1/2023).
Adapun ucapan ini menanggapi pertanyaan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima. "Intinya nggak terikat dengan Arabian (Arabian Oil Company/Aramco)?," tanyanya.
Nicke menambahkan, Pertamina juga menambah jumlah dan jenis dari produksi kilang. Contohnya adalah low sulfur dari diesel yang bisa juga diekspor.
"Kita juga menambah jumlah dan jenis dari produksi kilang yang nilainya lebih tinggi, seperti halnya low sulfur dari diesel. Dan ini kami ekspor sehingga kita meningkatkan value of product," jelasnya.
(hns/hns)Sentimen: positif (57.1%)