Jakarta -

Mengawali 2023, Converse menginisiasi komunitas All Star yang mengajak pegiat skena olahraga, seni, fesyen hingga budaya untuk berpartisipasi. Mereka diajak untuk menampilkan karya-karya yang mampu mendobrak tradisi dan terobosan terkini.

Sepanjang tahun ini, para pegiat skena budaya akan bertualang kreatif melalui karya-karya tak biasa. Gagasan mengenai komunitas ini bermula sejak 2017 ketika Converse mendukung kelompok yang kurang terwakili dan mencoba untuk memajukan karier mereka.

Komunitas All Star berumur antara usia 18-24 tahun yang berasal dari berbagai tempat di dunia.

-

-

"Lewat kiprah dan aktivitasnya, komunitas All Star bukan saja menjadi validator sejati jenama dan produk, namun juga memberikan Converse kesempatan untuk menyampaikan ragam narasi otentik seingga konsumen merasakan keterhubungan kuat dengan Converse," tulis keterangan Converse Indonesia dalam keterangan yang diterima detikcom.

Converse Foto: Feri Setiawan/ istimewa

Melalui pendekatan akar rumput untuk Create Next bersama komunitas, hubungan antara Converse dan All Stars bersifat simbiosis. Converse memperkuat aksi kreatif individu All Stars sekaligus menjaga merek tetap terhubung dengan generasi kreator berikutnya.

Tak hanya mengenalkan komunitas All Stars, Converse juga meluncurkan produk Chuck Taylor terbaru yang bernama Chuck Taylor All Star Construct. Lini terbaru yang mengusung DNA Chuck dengan ciri khas pinstripes, rubber toe cap, dan toe bumper menampilkan tekstur lebih tinggi dan serbaguna.

Musisi non-konformis Nyota Parker yang kerap menyuarakan semangat untuk menantang batasan-batasan dalam masyarakat, mengutarakan betapa berharganya perasaan bebas ketika berkreasi.

"Saya senang bisa tampil dan terhubung dengan orang lain - Kebebasan berimprovisasi di atas panggung sangat menyenangkan dan saya menikmati setiap bagiannya," tukas Nyota Parker.

Simak Video "Piringan Hitam 'Midnight' Taylor Swift Terjual Lebih dari Sejuta"
[-]
(tia/tia)