Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka suara soal rencana penawaran saham perdana atau IPO PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Nicke menyebut PGE dijadwalkan IPO pada Februari 2023.

"Yang pertama (IPO) PGE, Insyaallah kalau tak ada halangan bulan depan. Kemudian nanti PT Pertamina Hulu Energi (PHE)," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama komisi VI, Selasa (31/1/2023).

Selain PGE, Nicke menyebut PHE juga akan melakukan IPO pada semester I 2023. Namun IPO ini akan dilakukan secara bertahap.

-

-

Nicke menjelaskan tujuan IPO ini adalah untuk transparansi perusahaan. Namun ia belum mau menjelaskan rincian aset yang ditawarkan ke publik.

"Kami belum bisa jelaskan karena belum mendapat persetujuan dari pemegang saham. Jadi kami sampaikan nanti setelah ada persetujuan," jelasnya.

Desember lalu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury, menyebut PHE sudah memilih advisor legal dan financial advisor untuk persiapan IPO. perusahaan juga sudah menyelesaikan laporan keuangan Juni 2022 dan sertifikasi cadangan yang dimiliki.

Dalam rapat kerja dengan komisi VI DPR sebelumnya, Pahala menyebut PHE akan menawarkan 10-15% saham di pasar modal.

"Kita berharap nantinya bahwa PHE bisa menawarkan antara 10% sampai dengan 15% sahamnya di pasar modal," kata Pahala di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Pelaksanaan IPO selain untuk meningkatkan transparansi, juga untuk meningkatkan diversifikasi sumber pendanaan. Selama ini pendapatan PHE berasal dari holding atau PT Pertamina (Persero).